Jalur Alternatif Sepanjang 11,5 Km Pengganti Jalan Km 171 Satui Ambles, Dijaga Ketat Personel Kepolisian

0

RUAS jalan provinsi (nasional) di A Yani Km 171 Satui, Desa Satui Barat, Kabupaten Tanah Bumbu yang ambruk berdampak pada arus distribusi bahan pangan dan energi.

TERUNGKAP fakta jika jalan ambles hingga memutus jalur jalan raya penghubung Kabupaten Tanah Bumbu ke daerah tetangga; Tanah Laut-Banjarmasin serta membuat sejumlah rumah warga ikutan longsor itu, diduga kuat dampak dari aktivitas pertambangan batubara.

Kapolres Tanah Bumbu (Tanbu) AKBP Tri Hambodo melalui Kasi Humas Polres Tanbu AKP I Made Rasa mengungkapkan saat ini jalur alternatif yang dibangun sebagai pengganti jalan ambles di Km 171 Satui bisa digunakan pengendara.

BACA : Penanganan Jalan Longsor Desa Satui Barat Sudah Masuk Program Jalan APBN 2023

“Kami tak ingin arus distribusi pangan dan energi serta aktivitas lalu lintas terputus. Sekarang, jalur alternatif sementara bisa digunakan. Alhamdulillah berjalan dengan lancar,” ucap Kasi Humas Polres Tanbu AKP I Made Rasa kepada jejakrekam.com , Minggu (2/10/2022).

Menurut dia, jalur alternatif untuk angkutan roda 6 ke atas berjarak 11,5 kilometer. Rutenya dari Simpang Jombang-Jalan Hauling HB Putra-Simpang 4 Sumpol-Jalan Provinsi Banjarmasin  maupun sebaliknya ke Tanbu.

BACA JUGA : Bupati Zairullah Sebut Jalan Longsor Satui Barat Akibat Dampak Pertambangan Batubara

“Sedangkan untuk mobil pribadi atau angkutan roda tiga hanya berjalan 3 kilometer. Rutenya dari Simpang Jombang-Hauling HB Putra-Gang Munawar-Jalan Provinsi arah Banjarmasin maupun sebaliknya Tanbu,” papar Made Rasa.

Menurut dia, Polres Tanah Bumbu juga telah menyebar pengumuman berupa spanduk, banner serta petunjuk lainnya di sepanjang jalur alternatif maupun jalan provinsi yang digunakan sementara.

BACA JUGA : Dinilai Lamban Penanganan Jalan Satui Barat, Warga Pun Tak Dapat Lewat

“Plotting penempatan personel polisi pada jalur lintasan kendaraan secara umum pada jaluar alternatif dan jalan provinsi kami berlakukan demi menjaga keamanan, keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalur alternatif,” beber Made Rasa.

Kondisi jalur alternatif berupa jalan tanah merah yang telah dikeraskan untuk dilintasi angkutan bertonase besar di Satui, Tanah Bumbu. (Foto Video Amatir Warga)

Menurut dia, untuk penanganan awal perbaikan jalur alternatif berupa jalan provinsi (nasional) digarap oleh pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel dan Pemkab Tanbu. Termasuk, pihak lainnya pasca amblesnya jalan di Km 171 Satui.

BACA JUGA : Jajaran Polres Tanbu Urai Kemacetan di Lokasi Jalan Longsor Satui Barat

“Saat ini, jalan yang ambles masih bisa dilintasi untuk kendaraan umum dan pribadi serta kendaraan roda dua secara normal. Namun dengan pengawasan ketat oleh personel kepolisian 1×24 jam secara bergantian. Komando di lapangan langsung ditangani pihak Satlantas Polres Tanbu,” pungkas Made Rasa.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanbu Subhansyah mengungkapkan jalur alternatif itu diadakan sepanjang lebih dari 10 kilometer.

BACA JUGA : Yani Helmi Minta PT Arutmin Bertanggung Jawab Terkait Amblesnya Ruas Jalan di Satui

Kondisi jalur alternatif memang masih berupa tanah merah, namun oleh pihak PUPR Tanah Bumbu dilakukan pengerasan demi menjaga kekuatan kontur jalan.

“Memang hanya pengerasan saja, tidak diaspal. Sebab, jalur alternatif ini dipergunakan untuk angkutan bertonase besar dan bermuatan tinggi seperti roda enam,” pungkas Subhansyah.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.