Ada 220 Juta Pengguna Internet di Indonesia, JNE Kupas Kunci Sukses UMKM Banjarmasin

0

RISET Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkap penduduk Indonesia yang telah menggunakan internet hingga pertengahan 2022 sebanyak 220 juta orang.

ANGKA itu melonjak 77 persen dari masa sebelum pandemi Covid-19 menjadi 175 juta pengguna. Melonjaknya angka pengguna internet sekaligus menjadi tantangan bagi para pegiat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mampu beradaptasi dengan bisnis online.

Hal ini dikupas JNE Ngajak Online, Goll..Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Banjarmasin. Antusiasme besar untuk meningkatkan skala bisnis UMKM Balikpapan dalam acara dihadiri lebih dari 200 pegiat UMKM ini.

Branch Head JNE Banjarmasin Depi Hariyanto berharap webinar bisa jadi acuan bagi UMKM yang baru mulai memasarkan atau menjual produknya secara online.

BACA : Suguhkan Kiat Bisnis, JNE Dukung UKM Banjarmasin Menangkan Pasar Digital

“Kami juga berharap UMKM yang sudah memasuki dunia digital dapat bersinergi dan meningkatkan perekonomian daerah,” ucap Depi, saat membuka webinar, Senin (26/9/2022).

Founder Rumah Kreatif dan Pintar, Muhammad Aripin mengatakan usia boleh tua, namun UMK perlu kesiapan agar melek digital berdampingan dengan generasi lebih muda.

“Inilah pentingnya bagi kita melibatkan anak muda dalam memproduksi konten yang menarik di media sosial,” ucap pria yang menggeluti bisnis sociopreneur dengan produk handicraft, kuliner, anyaman, hingga bengkel ini.

BACA JUGA : Brand Choice Award; Brand-Brand Pilihan Konsumen di Ranah Digital

Aripin mengungkapkan ketika berbicara bisnis online, para pegiat UMKM perlu memahami bahwa tidak hanya konten visual yang harus dimaksimalkan, namun secara deskripsi juga harus jelas.

Masih menurut dia, berbisnis di kanal digital tidak hanya soal visual atau estetika. Namun, juga dibutuhkan kemampuan untuk menjelaskan produk atau layanan bisnis juga diuji dengan memproduksi copywriting yang dikemas dengan gaya bahasa dan susunan yang menarik.

BACA JUGA : Hadapi Revolusi Industri Digital, Ini Kiat dari Walikota Ibnu Sina bagi Pemuda Banjarmasin

“Berbisnis sociopreneur tak lepas dari berbagai tantangan, salah satunya adalah mengelola sumber daya manusia (SDM),” kata Aripin.

Ia mengakui komunitas marginal sulit terserap tenaga kerja, sehingga pihaknya rutin menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra strategis, mulai dari Kemenkumham dalam mengelola eks narapidana hingga kaum disabilitas.

Owner Abba Cokelat, Bobby Bahrul Imm menambhakan bahwa tren di media sosial yang tak henti bertransformasi menjadi tantangan tersendiri bagi Bobby.

BACA JUGA : Setahun Kepemimpinan Duet Ibnu Sina-Arifin Noor, Aplikasi Banjarmasin Pintar Diluncurkan

“Kami sempat terlambat untuk beradaptasi, namun yang terpenting adalah kemauan untuk belajar, berfikir keras, berinovasi, dan mampu menyesuaikan tren yang sedang berlangsung,” katanya.

Bobby menilai momentum pandemi menjadi saat yang tepat bagi pebisnis untuk melihat lebih dalam kelemahan serta peluang inovasi yang mampu dikembangkan.

“Yang begitu penting adalah kemauan untuk berdiskusi dengan teman UMKM lainnya, pasti akan ada hal positif yang dapat diimplementasikan,” katanya.

BACA JUGA : Branding Baru Smart City; Banjarmasin Pintar, Pakar Kota : Ciptakan Smart People Dulu!

Hal ini sejalan dengan visi diadakannya JNE Ngajak Online, Goll..Aborasi Bisnis Online. Selain membawa wawasan bisnis kekinian, Depi Hariyanto memaparkan beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh UMKM, seperti adanya promo gratis ongkos kirim dari JNE untuk pengiriman dalam kota tanpa minimal atau maksimal berat dan layanan JNE Loyalty Card (JLC) yang dapat dikumpulkan dan ditukarkan sebagai hadiah.

“Sebetulnya rugi jika tidak mendaftar JLC, jika undian di level nasional UMKM berkesempatan mendapatkan mobil, di tingkat provinsi hadiahnya juga cukup besar seperti TV,” ujar Depi.

BACA JUGA : 27 Puskesmas di Banjarmasin Sudah Saatnya Terapkan Layanan Telemedicine

Masih kata Depi, selain mendukung kegiatan UMKM dari segi layanan pengiriman, pengemasan, atau promosi, saat ini JNE Balikpapan juga berupaya mendukung sistem keuangan dan modal UMKM.

“Hal ini agar modal yang diberi BUMN atau swasta dapat dikelola dengan baik. Untuk informasi Banjarmasin merupakan kota ke-43 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.