Kaji Pengelolaan Smart City Ala Jakarta Untuk Kemajuan Kota Banjarmasin

0

PEMERINTAH Kota Banjarmasin, melalui Diskominfotik melaksanakan kunjungan kerja dan studi banding ke kantor Jakarta Smart City yang merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di bawah Dinas Kominfotik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/9/2022).

KEGIATAN itu dihadiri oleh Kepala Diskominfotik Banjarmasin Windiasti Kartika, didampingi Kepala Bidang Komunikasi Publik Endah Widiastuti, Sub Koordinator Pengembangan Aplikasi H Agung Saptoto, Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City Yudhistira Nugraha, Kepala Satuan Pelaksana Komunikasi dan Pemasaran Rika Zikriyyah serta jajaran terkait.

Kepala Diskominfotik Banjarmasin Windiasti Kartika mengatakan, tujuan kunker dan studi banding ke Jakarta Smart City itu adalah untuk belajar, mencari masukan dan mencari informasi, bagaimana Jakarta Smart City mengelola pencapaian Smart City di Provinsi DKI Jakarta.

BACA: Selaraskan Indikator Smart City, Ibnu Sina Hadiri ISCFE

“Sebenarnya apa yang sudah Kota Banjarmasin lakukan ada kemiripan sedikit dengan yang sudah juga dilakukan oleh Jakarta, tapi tentu saja Jakarta sudah lebih maju dalam hal integrasi antar aplikasi, di SKPD juga lebih maju,” ucapnya seusai acara tersebut.

Menurutnya, dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, Jakarta Smart City sudah benar-benar serius dalam pengelolaan. Ia pun mengatakan, bukti keseriusan mengelola pencapaian Smart City itu adalah dalam sebuah Badan Layanan Umum Daerah yang bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Provinsi DKI Jakarta.

“Kita tadi juga belajar bagaimana mengelola SDM, Jakarta Smart City dikelola oleh 10 ASN dari Diskominfotik Provinsi DKI, selebihnya ada 200 lebih tenaga ahli yang rata-rata adalah anak muda yang bekerja di Jakarta Smart City,” ucapnya.

Windi mengungkapkan para pengelola itu terbagi kedalam beberapa divisi, diantaranya divisi aplikasi, divisi layanan, divisi kerjasama, dan divisi-divisi lainnya.

“Jadi itu yang ingin kita contoh, sehingga percepatan pencapaian Smart City dan juga transformasi digital bisa lebih cepat lagi, bisa bergerak dengan akselarasi yang lebih tinggi,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis ph-setdabjm
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.