Baru 500 Perawat Diangkat Jadi ASN-PPPK, PPNI Minta Atensi Pemkab Banjar

0

ADA 1.676 perawat mengabdi di Kabupaten Banjar. Ternyata, baru 500 anggota yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Banjar diangkat jadi aparatur sipil negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

DATA ini diungkap Ketua DPD PPNI Kabupaten Banjar Muhammad Habibi usai pelantikan jajaran DPD dan Dewan Pertimbangan PPNI Kabupaten Banjar periode 2022-2027 di Grand Daffam Q Hotel, Banjarbaru, Senin (19/9/2022).

Prosesi pelantikan dipimpin Ketua DPW PPNI Kalimantan Selatan Tantawi Yaunhari didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Yasna Khairina serta Staf Ahli Bupati Banjar Bidang Kemasyarakatan dan SDM Mada Taruna. Termasuk, perwakilan dari rumah sakit yang ada di Kabupaten Banjar dan sekitarnya.

BACA : Bergaji Rp 20 Juta per Bulan, Dibuka Lowongan bagi Perawat-Bidan Bekerja ke Jepang

Ketua DPD PPNI Kabupaten Banjar, Muhammad Habibi menyebut dari 1.676 anggota yang terdaftar di PPNI Kabupaten Banjar, baru 500 orang lebih yang diangkat jadi ASN maupun PPPK oleh Pemkab Banjar.

“Kami minta agar Pemkab Banjar bisa memberi perhatian lebih terhadap keberadaan para perawat dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) terutama bisa mengecap pendidikan magister (S2) serta nasib mereka agar bisa bekerja lebih profesional,” kata Habibi.

BACA JUGA : Bekali Kompetensi Keperawatan, 400 Perawat Kamar Bedah se-Kalsel Ikut Seminar

Menurut dia, pendidikan perawat berstrata S2 masih terbilang sedikit di Kabupaten Banjar, sehingga butuh dukungan dari pemerintah daerah guna meningkatkan SDM.

Dia memastikan dalam waktu segera PPNI Kabupaten Banjar akan segera meminta audensi dengan pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Banjar, terkait nasib para anggotanya.

BACA JUGA : STIKES Intan Martapura Terima SK Prodi Sarjana Keperawatan Dan Prodi Pendidikan Profesi Ners Dari Dirjen Dikti

Senada itu, Ketua DPW PPNI Provinsi Kalimantan Selatan H Tantawi Yaunhari mengatakan perjuangan serupa juga dilakoni pihaknya. Yakni, mengusulkan agar para perawat segera diangkat menjadi ASN, minimal direkrut jadi PPPK ke pemerintah pusat.

“Kami tunggu apa hasil audensi nanti. Semoga saja hasilnya sesuai harapan PPNI,” ucap Tantawi.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.