Tumbuhkan Iklim Investasi Daerah, Pembangunan SUTT 150 kV Selaru-Sebuku Diapresiasi Hipmi Kotabaru
PEMBANGUNAN Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kiloVolt (SUTT 150 kV) Selaru–Sebuku yang tengah digarap PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), direspon positif.
ADALAH Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kotabaru, Awaludin menilai kehadiran SUTT 150 kV Selaru-Sebuku nantinya akan bisa menggenjot perekonomian daerah, terkhusus di kawasan Sebuku.
“Terciptanya sistem kelistrikan di Kotabaru juga akan menumbuhkan iklim investasi daerah,” ucap Awaludin dalam keterangannya, Minggu (18/9/2022).
BACA : Bangun 6 Tower SUTT 150kV di Selat Sebuku, PLN Terapkan Prosedur Pengamanan dan Keselamatan Ketat
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru ini mengakui selama ini pasokan listrik di Pulau Sebuku, tidak sampai nyala 24 jam, terbatas hanya 12 jam sehari.
“Jelas, dengan Pembangunan SUTT Selaru-Sebuku ini bisa membantu masyarakat sekitar,” ucap legislator DPRD Kotabaru dari Fraksi PAN ini.
BACA JUGA : PLN Sudah Bebaskan 100 Persen Jalur ROW SUTT 150 Kv Selaru-Sebuku
Menurut dia, Hipmi Kotabaru mengapresiasi pembangunan jaringan listrik vital seperti SUTT 150 kV Selaru-Sebuku yang tengah dituntaskan PLN.
“Sebuku merupakan wilayah ekonomi khusus. Dengan adanya wilayah ekonomi khusus ini jelas akan merekrut banyak tenaga kerja lokal. Apalagi ditunjang dengan ketersediaan listrik di sana, pastinya wilayah ini akan berkembang dan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kotabaru,” papar pengusaha kuliner ini.
BACA JUGA : Masyarakat Desa Selaru Dukung Pembangunan SUTT 150 kV Selaru – Sebuku Selesai Tepat Waktu
Dirinya selaku Ketua Hipmi Kotabaru berharap pembangunan SUTT Selaru-Sebuku ini bisa menggairahkan iklim investasi di Kabupaten Kotabaru, yang semakin bertumbuh subur.
“Kami juga berharap agar SUTT Selaru-Sebuku ini cepat terealisasi. Jadi, bisa memberikan kontribusi lebih untuk pengembangan investasi di daerah Kotabaru ke depan,” tuturnya.
Masih menurut Awaludin, bagi masyarakat yang tanah atau lahannya terdampak atau terlintasi proyek pembangunan SUTT ini bisa memberi dukungan lebih. “Dengan permintaan ganti untung yang tidak memberatkan pihak PLN,” pungkas Awaludin.(jejakrekam)