Tanpa Dana Insentif bagi Pelaku Seni, Suguhan Kompas Budaya HSS Tetap Variatif

0

KOMUNITAS Pecinta Seni Budaya Hulu Sungai Selatan (Kompas Budaya HSS) tetap komitmen untuk melestarikan khazanah seni budaya lokal.

WALAU dengan dana cukup seret, tak mematahkan semangat para pegiat seni budaya khas HSS, khususnya Banjar ‘Pahuluan’. Tak hanya seni tradisi tradisional, Kompas Budaya HSS juga menyuguhkan kesenian modern seperti lagu atau alat musik modern (barat). Ini karena, lewat seni dan budaya, Kompas Budaya HSS ingin memperkenalkan begitu kayanya para pegiat kesenian dan kebudayaan di kabupaten tersebut.

Apalagi, para seniman dan budayawan HSS pun kerap mengisi berbagai even atau acara digelar pemerintah daerah maupun instansi lainnya.

“Kami komitmen untuk menyuguhkan berbagai seni budaya daerah, baik tradisional maupun modern dengan cara mengundang para pelaku seni budaya untuk tampil di Sekretariat Kompas Budaya HSS,” ucap pengurus Kompas Budaya HSS, Firmansyah kepada awak media di Kandangan, Sabtu (17/9/2022).

BACA : Dua Balai Adat Loksado Dibantu, Kompas Budaya HSS Dikasih Rp 30 Juta

Terbukti, Sekretariat Kompas Budaya HSS di Jalan Melati Kandangan didatangi para pegiat seni dan budaya lokal. Mereka pun merekam aktivitas kesenian dan kebudayaan walau hanya bermodal kamera ponsel pintar.

“Hasil dari rekaman itu dipublikasikan melalui berbagai media sosial. Termasuk, bekerjasama dengan TV lokal milik Pemkab HSS. Jadi, TV lokal di HSS yang menampilkan secara umum ke publik,” ucap Firmansyah.

BACA JUGA : Jaga Adat, DPRD HSS Inisiasi Raperda Perlindungan Masyarakat Dayak Loksado

Diakuinya, para pelaku seni budaya yang diundang tampil di Kompas Budaya HSS tak diberi sangu berupa uang insentif. “Sebab, kami memang tak punya anggaran dana insentif bagi para pelaku seni dan budaya baik suntikan dari pemerintah daerah maupun sponsor yang jadi pemasukan bagi Kompas Budaya HSS,” katanya.

Dengan keterbatasan dana itu, Firmansyah mengatakan Kompas Budaya HSS tetap konsisten untuk menyuguhkan dan melestarikan aneka seni dan budaya yang begitu kaya di Bumi Antaludin. “Harapan kami agar seni dan budaya lokal HSS dicintai semua orang, termasuk diminati semua generasi,” katanya.

Kegembiraan Firmansyah makin membuncah karena mendapat bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten HSS yang telah menyediakan ruang studio sekaligus jadi wadah bagi pelaku seni budaya unjuk diri.

“Sekretariat Kompas Budaya HSS juga jadi ruang studio. Kami juga bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten HSS yang menayangkan hasil shooting (rekaman) melalui TV HSS. Ini patut diapresiasi dan menggembirakan bagi kami,” tutur Firmansyah.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/tag/studio-kompas-budaya-hss/
Penulis Iwan Sanusi
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.