Konsep Smart City Di Banjarmasin Ditopang Sistem Parkir Berbasis Kecerdasan Buatan CentrePark
PEMERINTAH Kota Banjarmasin terus menggerakkan segenap kekuatan daerah untuk mewujudkan visi smart city. Banjarmasin bahkan sukses meraih penghargaan smart city dalam kategori Dimensi Smart Environment dari Kementerian Komunikasi dan Informatika pada awal tahun ini.
SALAH satu dukungan terhadap smart city juga ditunjukkan dalam implementasi pembayaran parkir secara digital yang cepat, transparan dan aman, di kawasan pusat perbelanjaan Duta Mall Banjarmasin.
Laju perekonomian dan pertumbuhan penduduk yang pesat membuat kota yang dijuluki kota seribu sungai ini mengalami peningkatan pergerakan manusia dan barang. Kemacetan pun menjadi salah satu problem kota yang tumbuh, karena sarana transportasi sebagai pendukung perekonomian masyarakat semakin dibutuhkan secara luas.
Tak hanya kebutuhan jalan, sarana parkir yang memadai juga diperlukan agar penduduk kota merasa nyaman saat keluar masuk di area bisnis dan perkantoran. Sebagai ujung tombak smart city, teknologi menjadi andalan dalam mengatasi masalah masyarakat perkotaan.
BACA: Branding Baru Smart City; Banjarmasin Pintar, Pakar Kota : Ciptakan Smart People Dulu!
CentrePark menjawab kebutuhan masyarkat Banjarmasin akan keamanan dan kenyamanan parkir dalam pusat perbelanjaan Duta Mall melalui tehnologi modern yang telah di implementasikan di berbagai area parkir gedung pencakar langit dan area komersil, perumahan hingga township di 50 kota di Indonesia.
Kami sangat bangga dapat mendukung kota ini mewujudkan visi smart city melalui sistim yang kami kembangkan ini, ujar Direktur Utama Centepark, Charles Richad Oetomo.
Masyarakat Banjarmasin kini tak perlu lagi antre lama untuk masuk dan keluar kawasan Duta Mall, karena portal di gerbang masuk dan keluar area parkir telah dilengkapi berbagai teknologi canggih dan bekerja secara otomatis.
BACA JUGA : PAD Tergerek Naik, BPKPAD Banjarmasin Nego Ulang Tunggakan Pajak Parkir Duta Mall
.
Dengan sistim Tap In Tap Out di centrePark, pembayaran parkir lebih cepat karena tanpa uang tunai. Proses pembayaran tuntas dengan menempelkan kartu e-money di mesin yang berada di pintu keluar, sehingga memangkas waktu sekaligus mengurangi resiko kemacetan di dalam dan luar area.
Pembayaran telah di dukung fasilitas perbankan dan pemabyaran digital, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, Bank Jateng, OVO, Dana, Gopay, Link Aja, Shopee Pay dan Parkee.
BACA JUGA: Kolaborasi Pembangunan, Pemkot Banjarmasin dan IAI TAZKIA Teken MoU
Teknologi centrePark bahkan mendukung pengguna kendaraan yang memarkir di kawasan on street, dapat bertransaksi melalui petugas kasir mobile. Petugas tersebut akan mengetikkan nomor polisi pada smartphone lalu menampilkan kode QRIS. Kemudian pengguna dapat men-scan kode untuk melakukan pembayaran melalui smartphone dengan tarif flat.
“Implementasi teknologi ini memastikan pemerintah kota memperoleh pendapatan dari pajak dan retribusi parkir secara transparan dan akurat. Dengan cara ini, maka industri perparkiran memiliki model bisnis yang lebih aman dan lebih efesien, karena hampir seluruhnya dikontrol oleh sistem dengan tingkat eror yang rendah, ” ujar Charles.
BACA JUGA : Dilarang Beroperasi saat Libur Lebaran, Manajemen Duta Mall Banjarmasin Angkat Suara
Inovasi perparkiran dengan sistem Licence Plate Recognition (LPR) dan Quick In Quick Out (QIQO), adalah berbasis artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan. Dapat mengidentifikasi pengunjung melalui plat nomor kendaraan, model atau tipe kendaraan, warna kendaraan, dan lampu utama kendaraan. Dengan cara ini, keamanan kawasan parkir pun lebih meningkat.
“Dengan beragam teknologi ini, kami akan terus berinovasi dan siap mendukung pengembangan smart city di Kota Banjarmasin maupun kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/09/17/konsep-smart-city-di-banjarmasin-ditopang-sistem-parkir-berbasis-kecerdasan-buatan-centrepark/