Antisipasi Penumpang Naik ke Atap, Kelotok Wisata Susur Sungai Baru Diperkenalkan

0

DESAIN kelotok wisata susur sungai yang sempat diperkenalkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin era Ichwan Noor Chalik pada Desember 2018, disempurnakan.

KELOTOK yang awalnya didesain menampung 40 penumpang dengan atap terbuka, laiknya longboat atau speedboat diperkenalkan sebagai model kelotok wisata baru oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbuparpora) Kota Banjarmasin.

Pada desain baru, kelotok itu terdapat 14 kursi panjang dengan model atap terbuka ditopang lingkaran besi. Kemudia, para penumpang juga diwajibkan mengenakan jaket penyelamat (life jacket).

Sementara pada bagian haluan (bagian kemudi) masih mempertahankan identitas kelotok wisata konvesional yang ada. Begitupula, pada bagian buritan dipertahankan. Yang berbeda hanya pada bagian tengah kelotok wisata susur sungai yang dipusatkan di Siring Menara Pandang dan Siring Patung Bekantan, Jalan Piere Tendean, Banjarmasin.

BACA : Jadi Desa Wisata Susur Sungai, Kampung Hijau Sungai Bilu Segera Dilengkapi Dermaga

“Ada dua versi kelotok wisata susur sungai yang diperkenalkan. Ini merespon kejadian beberapa waktu lalu, seperti soal keamanan dan keselamatan para penumpang wisata susur sungai,” ucap Kepala Disbudparpora Kota Banjarmasin, Iwan Fitriyadi kepada jejakrekam.com, Sabtu (17/9/2022).

Menurut dia, aspek kenyamanan para penumpang untuk menikmati view Sungai Martapura serta barisan rumah dan fasilitas lainnya dibangun lebih leluasa, dibanding model kelotok wisata susur sungai umumnya.

BACA JUGA : Menara Pandang Ditutup Akibat Pandemi, Wisata Susur Sungai Diberi Dispensasi

“Sebab, selama ini, para penumpang biasanya naik ke atap kelotok untuk bisa menikmati wisata susur sungai. Padahal, kami sudah beberapa kali memperingati hal itu, agar para penumpang jangan naik ke atas atap, tapi praktiknya masih saja terjadi,” tutur mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin ini.

Menurut dia, peluncurkan dua model atau desain kelotok wisata susur sungai baru itu dibantu pihak ketiga. Demi memperhatikan tiga aspek bagi wisatawan yakni faktor keamanan, keselamatan dan kenyamanan.

“Insya Allah, dari model kelotok wisata susur sungai yang baru ini akan dilanjutkan untuk pengadaan melalui anggaran pemerintah daerah (APBD Banjarmasin),” ucap Iwan.

BACA JUGA : Kukuhkan Motoris Wisata, Walikota Ibnu Sina Serahkan Surat Izin Angkutan Sungai

Menurut dia, dari uji coba itu akan dievaluasi sehingga bisa disempurnakan desainnya berdasar masukan dari para penumpang atau pihak berkompeten lainnya.

“Dua model kelotok wisata susur sungai ini kami perkenalkan untuk menyambut Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-496 tahun,” ucap Iwan.

BACA JUGA : Moda Transportasi Sungai Kian Menepi, Kejayaan Dermaga Pasar Baru-Ujung Murung Kini Tinggal Cerita

Sementara itu, tarif kelotok wisata susur sungai Banjarmasin ke Pasar Terapung Lok Baintan dinaikkan pengelola sebesar Rp 50 ribu. Awalnya Rp 400 ribu menjadi Rp 450 ribu dampak dari kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi. Karena sulit mencari solar bersubsidi di SPBU, terpaksa para pengelola kelotok wisata susur sungai pun membeli solar eceran yang harganya lebih tinggi.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin Slamet Begjo mengakui jika kelotok wisata susur sungai yang baru menjadi kewenangan Disbduparpora Banjarmasin, walau awalnya model itu diperkenalkan Dishub Banjarmasin sebelumnya.

BACA JUGA : Polairud Tertibkan Anak- Anak yang Mengganggu Wisatawan Susur Sungai

Sekadar mengingatkan, sebelumnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sebelum dilebur dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banjarmasin pada APBD Perubahan 2020 melaksanakan pengadaan kelotok/perahu bermotor, jukung dan jukung tambangan dengan pagu anggaran Rp  679.085.000.

Namun, akibat tidak ada penawaran dari para penyedia yang memasukkan dokumen penawaran, sehingga tender itu dinyatakan gagal lelang pada 27 Oktober 2020.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/09/17/antisipasi-penumpang-naik-ke-atap-kelotok-wisata-susur-sungai-baru-diperkenalkan/
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.