Trayek Angkut Direbut Bus Banjarbakula, Organda Banjarbaru Protes Dishub Kalsel

0

TERDAMPAK kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga ada penerapan jalur trayek baru dilayani Bus Banjarbakula, membuat penghasilan para anggota Organisasi Angkutan Darat (Organda) Banjarbaru menurun tajam.

PULUHAN sopir taksi angkutan kota (angkot) di Banjarbaru menggelar aksi unjuk rasa damai di Terminal Simpang 4 Banjarbaru, Selasa (13/9/2022). Mereka memprotes pemberlakuan koridor 2 oleh pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula tanpa sepengetahuan pihak Organda Banjarbaru dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru.

Organda Banjarbaru menilai dengan diberlakukannya koridor 2 tanpa koordinasi tersebut membuat penghasilan mereka menurun. Ini lantaran sudah hampir setengah tahun memakai jalur layanan moda transportasi mereka.

BACA : Kepala Bappeda Kalsel : Kota Metropolitan Itu Banjarbakula, Bukan Hanya Banjarmasin

Dalam aksinya, mereka menuntut agar Pemkot Banjarbaru melarang beroperasinya BRT Banjarbakula di koridor 2. “Kami sudah melayangkan surat ke Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalsel mempertanyakan pemberlakuan trayek koridor 2 BRT Banjarbakula. Namun, hingga kini tidak ada tanggapan,” ucap Ketua Organda Banjarbaru, Alfin.

“Kami sangat mendukung bus Banjarbakula ini, kami welcome. Tapi yang kami sayangkan, mereka tidak ngomong dengan kami. Yang pertama datang saja sudah benturan, datang yang kedua ini memakai jalur tersebut makin berbenturan dengan kami,” sambung Alfin.

BACA JUGA : Dua Unit Bus Tayo Dioperasikan Layani Penumpang Bandara Syamsudin Noor

Bukan sekadar memprotes, Alfin menyebut Organda Banjarbaru juga menawarkan solusi. Namun, faktanya hal itu dipandang sebelah mata oleh pengelola BRT Banjarbakula.

“Kami mengusulkan solusi dengan jalur Pasar Sekumpul, Sungai Sipai, Karang Anyar ke Km 17 (Terminal Gambut Barakat). Namun, hal itu tidak pernah dicoba,” tutur Alfin.

Masih menurut dia, di samping permasalahan BRT Banjarbakula, Organda Banjarbaru turut menekan BTS Banjarbakula untuk mengenakan tarif agar persaingaan menjadi sehat, terlebih lagi saat ini harga BBM melonjak naik.

BACA JUGA : Program Trans Banjarbakula Gol di Kemenhub, 75 Bus Baru Segera Mengaspal di Kalsel

“Jika ada BRT Banjarbakula beroperasi di koridor 2, maka akan kami hentikan secara paksa. Seluruh penumpang akan diturunkan,” tegas Alfin.

Sekretaris Dishub Provinsi Kalsel, Mirhan mengaku dalam mediasi Organda Banjarbaru belum menemukan solusi apapun dan akan dilanjutkan pada rapat konsolidasi.

“Dua hari mendatang kami akan mengundang pihak Organda dan Pemkot Banjarbaru untuk mencari solusi bersama,” ucapnya.

BACA JUGA : Ditapung Tawari Ulama, 2 Unit Bus ‘Kuning’ Teman Diperkenalkan kepada Warga Banjarbaru

Mirhan mengatakan dirinya berharap bisa berkolaborasi dengan Organda dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat karena BRT tersebut beroperasi di jalan utama.

“Nah, angkot bisa melayani dari jalan kecil ke jalan utama membawa masyarakat. Sebab, milik kita (BRT Banjarbakula tidak bisa masuk ke jalan kecil,” ujar Mirhan.

BACA JUGA : Bus Tayo Diminati, Kemenhub Tambah Lima Unit untuk Koridor Martapura-Liang Anggang

Sekadar informasi koridor 2 Terminal Km 17 hingga Martapura, meliputi titik halte: SMA Banua, Kelurahan Landasan Ulin, Simpang LIK, Simpang Peramuan, Berlina Alfamart, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, SMPN 14 Banjarbaru.

Kemudian, STIE Pancasetia, Simpang 4 Guntung Manggis, RS Idaman (Wengga), Bundaran Palm, Simpang RO Ulin, Mesjid Agung, Pengadilan Agama (GOR Rudi Resnawan), SPBU/ Alfamart (BMKG), Bumi Cahaya Bintang, Ratu Elok, Terminal Banjarbaru, Halte Griya Duta, SMPN 3 Martapura dan Simpang Sekumpul.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.