Tanggapi Kenaikan Tarif Beban Tetap PTAM Intan Banjar, Ketua DPRD Banjar Tunggu Sikap Pemerintah Kabupaten

0

PEMKOT Banjarbaru meminta PT Air Mminum (PTAM) Intan Banjar membatalkan kenaikan tarif beban tetap yang baru, sementara Ketua DPRD Banjar H Muhammad Rofiqi menunggu sikap Pemkab Banjar, Sabtu (10/9/2022).

KETUA DPRD Banjar Muhammad Rofiqi mengapresiasi langkah Walikota Banjarbaru yang meminta agar PTAM Intan Banjar membatalkan kenaikan tarif beban tetap yang baru. Apalagi alasannya untuk melindungi warga Kota Banjarbaru yang mengeluhkan adanya kenaikan tersebut, terlebih warganya belum pulih sepenuhnya akibat dampak dari pandemi covid-19.

BACA: Beratkan Warga, Walikota Banjarbaru Minta Tarif Beban Tetap Baru PT AM Intan Banjar Dicabut

“Keluhan adanya kenaikan tarif beban tetap yang menyasar kepada pemakai air dibawah 10 meter kubik,” beber Rofiqi, “tidak hanya oleh warga Kota Banjarbaru, tetapi juga warga Kabupaten Banjar.”

Hal itu ia ketahui dari laporan masyarakat dan aksi unjuk rasa para mahasiswa ke DPRD Banjar, terkait kenaikan tarif air minum dari PTAM Intan Banjar.

“Kepekaan terhadap kesulitan masyarakat mestinya dimiliki setiap orang pemimpin. Kita berharap Pemkab Banjar yang katanya sebagai pemegang saham mayoritas juga punya kepekaan dan empati kepada masyarakat yang kini lagi kesulitan akibat naiknya BBM, gas LPG 3 Kg dan komoditas lainnya. Saya kira akan lebih bijak, jika kenaikan tarif beban tetap itu ditinjau kembali,” tegas politisi muda Partai Gerindra ini.

BACA JUGA: Tarif Air Tidak Sebanding Dengan Membeli Paket Data Bulanan Yang Kuras Kantong

“Tugas pemimpin itu adalah melayani masyarakat, bukan membebani masyarakat. Karena itu dengan adanya keluhan masyarakat, maka akan terlihat sikap seorang pemimpin,” ungkapnya.

“Kita menunggu sikap Pemkab Banjar selaku pemegang saham mayoritas di PTAM Intan Banjar atas kenaikan tarif beban tetap baru. Apakah akan melakukan langkah berani dan cepat seperti Pemkot Banjarbaru, atau justru sebaliknya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.