Suarakan ‘Bahasa Kemarahan’, PKS Kalsel Pasang Spanduk Tolak Kenaikan BBM

0

AKSI penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakoni para pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kalimantan Selatan. Usai Fraksi PKS DPR RI walkout dari sidang DPR RI Senayan Jakarta.

KALI ini, protes kenaikan harga BBM dilakukan dengan aksi pemasangan spanduk penolakan di Kantor DPW PKS Kalimantan Selatan, Jalan A Yani Kilometer 5.

Kepala Bidang Humas DPW PKS Kalimantan Selatan Ahmad Muhajir mengatakan spanduk atau baliho penolakan kenaikan BBM itu dipasang di seluruh kantor PKS se-Indonesia. “Warna merah (di spanduk) ini bahasa simpelnya itu bahasa kemarahan,” ujar Muhadjir kepada awak media, Minggu (11/9/2022).

Dia menambahkan, pemasangan spanduk ini sebagai bentuk menyatakan sikap keberatan terhadap kenaikan harga BBM. “Mau pendukung siapa pun, kalau benar-benar ditanya, pasti mereka akan keberatan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi ini,” ucapnya.

BACA : Pemerintah Tak Peka Derita Rakyat, PKS Kalsel Tuntut Turunkan Harga BBM!

Muhajir juga menyesalkan kenaikan harga BBM diputuskan pemerintah saat kondisi perekonomian masyarakat belum pulih akibat pandemi Covid-19.

“Ekonomi belum pulih, ini kondisi mulai normal lagi, mulai adaptasi eh tiba-tiba dihajar dengan kenaikan harga BBM,” katanya.

Alih-alih menaikan harga BBM dengan dalih uangnya dipakai untuk membayar utang Negara, pemerintahan Jokowi disarankan memangkas anggaran dana dari proyek yang menurut Muhajir tidak penting. “Pangkas dong anggaran-anggaran dana yang enggak penting. Apa pentingnya hari ini membangun IKN? Membangun IKN itu lumayan berat,” ujarnya.

BACA JUGA : Dulu Harga Minyak Goreng Naik, Kini BLT BBM Cair Tapi Dampaknya Dirasakan Bertahun-Tahun

Contoh lain, Muhajir juga mempertanyakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap beriringan tol Jakarta-Cikapampek (Japek) II.

“Bisa nggak sih (anggaran dana) proyek itu digeser? Banyak sih masalah-masalah lainnya yang intinya nggak ada alasan pemerintah menaikkan harga BBM ini. Tentukan skala prioritas buat masyarakat,” kata dia.

BACA JUGA : BBM Naik, Kadis TPH Kalsel: Pemerintah Diminta Beri Bantuan Ke Petani

Senada itu, Ketua DPW PKS Kalsel, Ja’far juga bereaksi keras atas langkah pemerintah terhadap menaikkan harga BBM bersubsidi. “Dampak kenaikan dan kelangkaan minyak goreng saja, masih dirasakan oleh rumah tangga dan perekenomian rakyat,” ujar Ja’far.

Bagi Ja’far, kenaikan harga BBM akan berimbas pada sejumlah sektor yang berkaitan. Kenaikan harga sembako dan berbagai kebutuhan dasar masyarakat tidak bisa dihindari lantaran biaya transportasi dan mobilisasi mengalami kenaikan dikarenakan imbas dari kenaikan harga BBM.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.