Rumah Hj Mahrita Ambruk, Rumah Korban Aktivitas Tambang di Desa Satui Barat Tinggal Tunggu Giliran
DIREKTUR Lembaga Bantuan Hukum MK Justice, Agus Rismalian Noor mengungkap fakta apa yang selama dikhawatirkan warga RT 07 Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.
“HAL yang dikhawatirkan oleh warga RT 07 Desa Satui Barat yang menjadi korban terdampak aktivitas pertambangan batubara benar-benar telah terjadi,” ucap Agus Rismalian Noor kepada jejakrekam.com, Sabtu (10/9/2022).
Menurut dia, korban adalah kliennya warga Desa Satui Barat RT 07 bernama Hj Mahrita. Agus menceritakan bahwa rumah Hj Mahrita pada bagian dapur amblas sekira sedalam 2 meter ke dasar tanah.
“Saat kejadian, suaminya Hj Mahrita juga masuk terperosok ke dalam lubang akibat amblasnya bagian rumah tersebut,” kata Agus.
BACA : Rumah Warga Nyaris Ambruk, 22 KK RT 07 Desa Satui Barat Terdampak Aktivitas Tambang Batubara
Pengacara asal Banjarbaru ini menyebut bahwa kejadian amblasnya bagian rumah Hj Mahrita terjadi pada Jumat (9/9/2022) malam, sekitar pukul 21.10 Wita.
Menurut dia, selain rumah Hj Mahrita, masih ada puluhan rumah lainnya di RT 07 Desa Satui Barat yang terancam bernasib sama.
BACA JUGA : Wabup Tanah Bumbu HM Rusli : Hentikan Pertambangan di Desa Satui Barat, Siapkan Jalan Alternatif
“Bilamana pemukiman penduduk itu tidak segera dilakukan relokasi. Apalagi dengan kondisi curah hujan yang tinggi saat ini dan aktivitas pertambangan batubara di seberang pemukiman warga masih berlangsung dengan dalih penguatan lereng tambang agar tidak terjadi longsor, maka kejadian serupa akan terulang lagi,” beber Agus.
BACA JUGA : Pemkab-DPRD Tanbu Bentuk Tim Independen Selesaikan Aduan Warga Desa Satui Barat
Dia mencatat bahwa ada 23 kepala keluarga (KK) di RT 07 Desa Satui Barat yang menjadi korban aktivitas pertambangan batubara.
“Hingga kini, masih ada sejumlah keluarga yang bersikeras bertahan di rumah mereka, sampai ada proses ganti untung dilakukan pihak perusahaan pertambangan batubara,” ungkap Agus.(jejakrekam)