Usai Dirawat di RS Medistra Jakarta, Sekda Tapin Masyriansyah Tutup Usia

0

KABAR duka mengelayuti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin. Usai dirawat intensif akibat sakit selama sebulan di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Sekda Kabupaten Tapin Masyraniansyah meninggal dunia.

SEKDA Tapin Masyriansyah menghembuskan napas terakhir pada usia 57 tahun pada Rabu (7/9/2022) pukul 12.30 WIB. Kabar duka ini disampaikan Kabag Protokol dan Publikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten Tapin, Achmad Ebet Riadi berdasar informasi dari keluarga almarhum.

“Almarhum saat ini masih berada di Jakarta. Proses pemulangan jenazah dilakuikan pada hari ini. Rencananya, besok akan dimakamkan atas permintaan keluarga di Desa Lawahan, Kecamatan Tapin Selatan,” ucap Ebet Riadi dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).

BACA : APRI Kabupaten Tapin Siap Ciptakan Lapangan Kerja untuk Masyarakat

Kabar duka meninggalnya Sekda Kabupaten Tapin ini juga disampaikan Tawfiqur Rahim di grup WA Keluarga Besar NU Kalsel bahwa almarhum merupakan zuriat dari Datu Ahmad Balimau telah meninggal dunia di RS Medistra Jakarta.

“Semoga almarhum diterima amalnya dan mendapat magfirah, keluarga diberi kesabaran, Amin. Mohon doa kula-kula sabaratan (saudara) zuriat Datu Ahmad Balimau,” tulis Tawfiqur Rahim.

Dikutip dari laman web.tapin.go.id, karier birokrat pria yang dikabarkan mengganti nama (tasmiyah) menjadi H Muhammad Masyrian Noor bin H Machfuz ini berawal dari Kepala Sub Seksi Pengamatan dan Pengendalian Dinas Perkebunan Dati II Tapin pada 1992.

BACA JUGA : Kotabaru Rendah Partisipasi, Kabupaten Tapin dan HST Rawan Konflik

Kemudian, pada 2008, menjabat Kepala Bidang Keamanan dan Sumberdaya Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapin. Kemudian pindah ke Dinas Pekerjaan Umum Daerah (DPU) Kabupaten Tapin pada 2010 menjabat sekretaris dinas. Hingga pada 2011-2019, Muhammad Masyrian Noor menjabat Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tapin.

Karier almarhum pun menanjak usai dilantik menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin pada 2019. Dalam jenjang pendidikan, almarhum bersekolah di SD 6 Tahun Negeri Lawahan (1970-1976),  SMPN 2 Rantau (1977-1980), melanjutkan pendidikan ke SPP-SPMA Negeri Banjarbaru (1984-1986).

BACA JUGA : Karhulta di Kalsel Terus Meluas, Terbanyak Titik Api di Kabupaten Tapin

Almarhum meraih titel sarjana (S1) dari Universitas Achmad Yani Banjarmasin, kemudian S2 di Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Almarhum juga aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dengan jabatan wakil ketua hingga mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya XX Tahun pada 2012.(jejakrekam)

Pencarian populer:dinas pertanian tapin
Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.