GUYURAN hujan dengan durasi cukup lama sejak Minggu (4/9/2022) hingga Senin (5/9/2022) siang, membuat permukaan sungai di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) meluap.
KEPALA Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSS, Kusairi meminta agar tetap waspada khawatir terdampak meluapnya sejumlah sungai di wilayah, akibat naiknya permukaan air.
“Akibat guyuran hujan walau dengan insentitas rendah, namun permukaan air sungai sudah mulai menaik,” ucap Kepala Pelaksana BPBD HSS, Kusairi kepada awak media di Kandangan, Senin (5/9/2022).
Dari hasil pemantauan BPBD HSS di lapangan, permukaan air Sungai Amandit dan Loksado mengalami peningkatan. Dikhawatirkan serbuan air ini akan berdampak pada pemukiman warga di bantaran sungai di wilayah Kecamatan Loksado, Padang Batung dan Kandangan.
BACA : Banjir HSS Berangsur Surut, Hanya Ruas Jalan Palantingan Kandangan Masih Terendam
“Kondisi permukaan air di Sungai Loksado dan Sungai Amandit memang sedikit mengalami peningkatan hingga pukul 14.00 Wita. Memang, belum berpotensi terjadinya banjir,” kata Kusairi.
Namun, beber dia, berbeda dengan debit air di sungai di Telaga Langsat yang mengalami peningkatan. Laporan ini direkam BPBD HSS pada pukul 16.00 Wita, berdasar informasi dari warga dari Kecamatan Angkinang.
“Sebab, lokasi di Kecamatan Angkinang merupakan tembusan Sungai Telaga Langsat. Karenanya, kami minta agar warga di Kecamatan Telaga Langsat dan Angkinang untuk waspada banjir,” tutur Kusairi.
BACA JUGA : Rumah dan Jalan Terendam, Banjir Rob Bisa Berbulan-Bulan Landa Wilayah Nagara Daha
Hal ini berdasar pengalaman pada tahun sebelumnya yang terjadi di Kecamatan Angkinang dan Telaga Langsat. “Begitupula, bagi warga di Kecamatan Loksado, Padang Batung dan Kandangan juga bisa meningkatkan kewaspadaan. Sebab, cuaca saat di HSS masih dipenuhi awan mendung serta diiringi hujan gerimis,” tandas Kusairi.(jejakrekam)