Tekan Inflasi Tinggi, Gubernur Kalteng Perintahkan Pj Bupati Barsel Gelar Operasi Pasar
PENJABAT Bupati Barito Selatan (Barsel) Lisda Arriyana diminta Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran agar rajin turun ke kelurahan dan desa di wilayahnya. Terutama, saat inflasi dengan naiknya harga barang.
LISDA Arriyana sendiri dilantik oleh Gubernur Sugianto Sabran di Aula Jaya Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya pada Minggu (22/5/2022) lalu.
Lisda merupakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalteng ini menggantikan pasangan Bupati-Wakil Bupati Barsel Eddy Raya Samsuri-Satya Titiek Atyani Djoedir periode 2017-2022 yang berakhir pada 22 Mei 2022 lalu.
“Saya minta agar Pj Bupati Barsel lebih banyak di tempat dan sering-sering berkunjung ke kelurahan dan desa di wilayahnya,” ucap Sugianto Sabran dalam rapat kerja dengan para camat, lurah, kepal desa, damang, kepala SMP/SMP hingga pelaku UMKM se-Barito Selatan di Buntok, Sabtu (3/9/2022).
BACA : Kotabaru Sudah Kritis, BPKP Ingatkan Para Kepala Daerah di Kalsel Kendalikan Inflasi
Saat ini, kata Sugianto, Kalteng masih menghadapi tahun ketiga pandemi Covid-19 ditambah persoalan inflasi yang cukup tinggi. Bahkan, termasuk urutan ketiga di Indonesia.
“Inflasi ini harus segera ditangani. Semoga dalam dua minggu ke depan, masalah inflasi bisa ditangani,” ucap mantan anggota DPR RI ini.
Menurut dia, menekan angka inflasi bisa dengan menggelar operasi pasar, pasar penyeimbang dan pasar murah. Seperti yang diterapkan saat ini di Palangka Raya dan Kotawaringin Timur (Kotim), karena tingkat inflasinya makin tinggi.
BACA JUGA : Dirjen Bina Bangda Sosialisasikan Penurunan Stunting dan Pengendalian Inflasi
“Di Kalteng, satu kota dan satu kabupaten ditangani serius. Saya sudah menelepon Walikota Palangka Raya dan Bupati Kotim agar menggelar pasar murah.
“Selain itu opearsi pasar dengan pasar penyeimbang akan segera dilaksanakan di Kalteng. Nanti akan ada satuan tugas (satgas) yang menanganinya. Apabila ditemukan ada penimbun LPG hingga beras akan ditindak tegas,” ucap Sugianto.
Produk pangan lainnya seperti gula, kopi dan bawang, beras dan lainnya diprediksi Gubernur Kalteng ini akan turut merangkak naik harganya.
BACA JUGA : Temui Pertamina, HMI Banjarmasin Tetap Menolak Kenaikan BBM Dan TDL
“Untuk menindaklanjuti itu, perlu informasi atau laporan dari masyarakat jika menemukan ada penimbunan. Saya minta di setiap kabupaten digelar pasar murah dan pasar penyeimbang sehingga daya beli masyarakat meningkat,” tutur Sugianto.
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan saat ini di Barsel terdapat 86 desa tertinggal. Meski ada pula desa maju dan desa mandiri.
“Pemprov Kalteng akan membantu setiap kabupaten untuk memajukan desa-desa tertinggal. Seperti penyediaan infrastruktur listrik dan penguatan ekonomi desa,” kata Sugianto.
Dia memastikan akan digelar rapat kerja (raker) dengan kepala desa se-Provinsi Kalteng pada 12-13 September 2022 guna menyampaikan potensi komoditas yang bisa dikembangkan di desa.(jejakrekam)