Temui Pertamina, HMI Banjarmasin Tetap Menolak Kenaikan BBM Dan TDL

0

HIMPUNAN Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Banjarmasin menghadiri audiensi bersama pihak PT Pertamina (Persero) Kota Banjarmasin. Mereka mengikuti dengar pendapat tentang rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang sekarang menjadi isu nasional, Senin, (29/8/2022).

BEREDAR di media sosial mengenai bocoran harga baru BBM. Untuk jenis Pertalite awalnya Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian, Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 16.000 per liter. Terakhir, Solar dari harga lama Rp 5.150 naik jadi Rp Rp 7.200 per liter.

Ketua Umum HMI Cabang Banjarmasin Nurdin Ardalepa mengatakan, kenaikan harga BBM  sudah tentu akan memunculkan angka kemiskinan yang baru.

“Kalau memang dinaikkan itu pasti akan berimbas kesemua lini kehidupan, ditambah sudah pasti bahan pangan dan pokok akan menyusul naik, bagi kami itu merupakan hal yang mencekik bagi masyarakat menengah ke bawah,” ucap Nurdin kepada awak media.

BACA : Kawal Ketat BBM Subisidi, Pertamina Pastikan Stok Kalsel Aman

Dia berpendapat jika harga BBM harus naik seharusnya itu berimbang dengan gaji pokok karyawan. “Kalau pemerintah berani memberikan keputusan untuk menaikkan harga BBM, harusnya pemerintah juga berani berikan keputusan menaikkan angka gaji karyawan maupun buruh dan lainnya,” ucap Nurdin.

“Kalau tidak dibarengi maka menjadi bom waktu, dengan ledakan angka kemiskinan baru,” katanya.

BACA JUGA : Desak Cabut BBM Bersubsidi, Ratusan Sopir Truk Unjuk Rasa

Selain itu, Ridha Nazemi Ketua Bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (Kabid PTKP HMI Cabang Banjarmasin) Ridha Nazemi mengatakan organisasinya menyatakan sikap menolak keras kenaikan BBM tersebut.

“Ya, hari ini kita telah bertemu pihak Pertamina Banjarmasin di kantornya, yang kita dengar pihak Pertamina posisi sekarang keadaan nya menunggu keputusan pemerintah pusat. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pertamina juga milik dari BUMN,” katanya.

BACA JUGA : HMI Cabang Banjarmasin Akan Blokade Pelabuhan Pertamina Banjarmasin Buntut Kenaikan BBM Dan TDL Oleh Pemerintah

“Jadi, keputusan-keputusan dari pemerintah pusat sangat mempengaruhi saat ini, namun dibalik itu HMI Cabang Banjarmasin tetap menyatakan sikap menolak kenaikan BBM,” tegas Ridha.

Hingga saat ini, HMI Cabang Banjarmasin terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Ini sebelum para aktivis lintas kampus ini melancarkan aksi dijalanan, bahkan mereka akan memblokade Pelabuhan Pertamina Banjarmasin, di Sungai Barito dengan perahu, sampai harga BBM kembali normal.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.