Koreografi ‘Banjarbaru Tempo Doeloe’ Hadir di Tengah Gemerlap Nanang-Galuh Banjarbaru 2022

0

SORAK gembira diwarnai sorot lampuh menggambarkan begitu megahnya panggung pemilihan Nanang Galuh (NaGa) Banjarbaru tahun 2022. Ada 8 pasang finalis NaGa Banjarbaru tampil apik dan membetot ribuan pasang mata penonton.

MEREKA menghadirkan penampilan koreografi bernuansa “Banjarbaru Tempo Doeloe” pada Sabtu (27/8/2022) malam di depan Balai Kota Banjarbaru.

Konseptor koreogfarer Rhony Arifin mengucapkan dan terimakasih kepada Pewadahan Nanang Galuh Banjarbaru (PNGB). Ini karena, selalu mendukung dan mengarahkan adik-adiknya untuk mengikuti latihan dari koreografer dan komposer dengan baik. Hasilnya, dalam ajang finalis disuguhkan karya luar biasa.

“Konsep Banjarbaru Tempo Doeloe menjadi konsep pembeda dari tahun sebelumnya. Ini karena bertepatan dengan momentum perpindahan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ke Kota Banjarbaru,” tutur Rhony Arifin kepada awak media.

BACA : Jadi Ibukota Provinsi Kalsel, Dibantu Kementerian PUPR, Banjarbaru Perbaiki Sanitasi Permukiman

Koreografi itu pun mengangkat rekam sejarah Banjarbaru hingga ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Kalsel, menggantikan Banjarmasin. Dalam koreografi dibagi empat segmen yang memiliki trik poin masing-masing. Segmen pertama dibuka dengan kondisi masyarakat Banjarbaru zaman dulu yang berfokus pada pekerjaan pendulangan intan di Cempaka.

Kemudian segmen kedua, menceritakan pembentukan Kota Banjarbaru menjadi Ibukota Provinsi Kalimantan (Selatan) pada 1953. Ini diawali perbincangan antara Van Der Pijl, sang arsitek Belanda dan Dr.Murdjani, Gubernur Kalimantan Selatan kala itu.

Berlanjut ke segmen ketiga menghadirkan potret masyarakat Banjarbaru yang heterogen. Ada lima etnis yang disajikan sebagai simbol pemersatu Banjarbaru sebagai kota heterogen di Kalsel.

BACA JUGA : Sah! Jadi Ibukota Kalsel, Ketua DPRD Banjarbaru Minta RTRW Segera Direvisi

Koreografi yang menggambar sejarah perjalanan Banjarbaru yang telah disiapkan di era Gubernur Kalimantan Dr Murdjani menjadi ibukota Provinsi Kalimantan (Kalsel). (Foto Sheilla Farazela)

Segmen terakhir atau puncak mengangkat flashmob atau tarian kegembiraan. Ini karena pada 2022, Banjarbaru akhirnya terwujud menjadi ibukota Provinsi Kalsel dan menjadi pusat ‘peradaban’ Banua. “Dengan koreografi itu bisa mengedukasi masyarakat bahwa Banjarbaru memiliki sejarah yang luar biasa,” ucap Rhony.

BACA JUGA : Berawal dari Agenda Murdjani, Rekam Sejarah Banjarbaru Disiapkan Jadi Ibukota Kalsel

Menurut dia, sebelum pertunjukan, agenda latihan tergolong padat karena hanya berdurasi seminggu. Hal ini membutuhkan stamina prima para finalis NaGa. Walhasil, karya itu pun mendapat sambutan hangat dari ribuan penonton.

Nanang Berbakat Banjarbaru 2019, Editya Putra mengakui koreografi Banjarbaru Tempo Doelo” sebagai bentuk dukungan dan menguatkan Kota Banjarbaru sebagai Ibukota Provinsi Kalsel.

BACA JUGA : Status Banjarbaru Jadi Ibukota Kalsel Digugat? Bicara Historis, Walikota Aditya Bandingkan Dengan IKN Nusantara

“PNGB jadi organisasi terdepan dalam kepemudaan apalagi bertepatan dengan momentum perpindahan Ibukota Kalsel. Dengan koreografi itu, kami mendukung Kota Banjarbaru sebagai ibukota Provinsi Kalsel,: ucap Editya.

Dirinya berharap dengan terpilihnya Nanang Galuh Banjarbaru tahun 2022, dapat menjadi ikon pemuda-pemudi Banjarbaru. Mereka juga harus mampu menggerek dunia pariwisata di Banjarbaru.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/08/28/koreografi-banjarbaru-tempo-doeloe-hadir-di-tengah-gemerlap-nanang-galuh-banjarbaru-2022/
Penulis Sheilla Farazela
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.