Antisipasi Penyebaran Cacar Monyet, Ini Langkah yang Sudah Dilakukan Dinkes Banjarbaru

0

MASYARAKAT saat ini digegerkan dengan masuknya virus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Kasus pertama cacar monyet tersebut ditemukan di Jakarta pada pasien yang sebelumnya melakukan perjalanan ke luar negeri.

MENYIKAPI hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banjarbaru, Dr Budi Simanungkalit menyampaikan agar masyarakat khususnya masyarakat Kota Banjarbaru agar tidak khawatir sebab penularan cacar monyet tidak seperti penularan virus Covid-19. Karena sebenarnya Monkeypox atau cacar monyet penyakit langka dan penularannya cukup sulit.

“Penyakit cacar monyet dapat menular melalui kontak erat dengan hewan, manusia, atau benda yang terkontaminasi virus monkeypox. Jadi masyarakat diluar Jakarta khususnya Banjarbaru jangan khawatir, terus patuhi prokes dan kebersihannya dijaga,” ujar Budi, saat.

BACA : Sekilas Mengenai Cacar Monyet

Meski begitu, Budi menekankan untuk tetap waspada akan virus tersebut. Dinas Kesehatan Banjarbaru, dikatakan Budi juga sudah membuat surat edaran untuk semua puskesmas di Banjarbaru agar menjadi perhatian atau skrining para pasien yang mengarah ke monkeypox tersebut.

“Artinya gejala-gejala yang mirip cacar itu harus ditangani dengan ketat. Sementara itu dulu, karena dari pusat belum ada surat edaran terbaru terkait penyakit ini,” ucapnya.

Terkait vaksin untuk cacar monyet, kata Budi, masih belum dilaksanakan karena tidak ditemukan penyebaran yang masif atau cepat dan tidak menggangu tatanan sistem masyarakat.

BACA JUGA :  Ketika Wabah Cacar Mengubah Sejarah Perang Barito-Banjar

Sekadar diketahui, melansir situs Kemenkes RI, berikut gejala dan tanda cacar monyet: Sakit kepala, Demam akut >38,5oC, Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), Nyeri otot/Myalgia, Sakit punggung, Asthenia (kelemahan tubuh), dan Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh).

Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh. Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.