Bersaing dengan Klinik Dokter Gigi, Kisah Tukang Gigi Tjang Eng Hwat Jaga Kepercayaan Pelanggan

0

BANJARMASIN saat ini dijamuri klinik dokter gigi (dentis) melayani perawatan atau pengobatan jaringan tubuh yang sangat keras untuk fungsi menguyah serta membantu agar bisa berbicara jelas.

APA beda antara dokter gigi dan tukang gigi? Perbedaan keduanya pada segmentasi kelas. Sebab, dokter gigi seorang praktisi kesehatan yang mengkhususkan diri dalam mendiagnosis sekaligus memberi perawatan terhadap masalah berkenaan dengan gigi, gusi dan struktur di sekitar wajah dan rahang.

Sementara tukang gigi adalah orang yang punya keahlian memasang gigi palsu dan urusan pergigian. Kerap jasa pemasangan behel atau kawat yang berfungsi memperbaiki struktur gigi atau rahang yang tidak rata, bisa diberikan kedua profesi berbeda ini.

Saat ini, para tukang gigi pun menghimpun diri dalam organisasi profesi bernama Persatuan Tukang Gigi Indonesia (PTGI) atau Serikat Tukang Gigi Indonesia (STGI), termasuk di Banjarmasin, Kalimantan Selatan demi memberi jaminan keamanan bagi pasien.

BACA : Menepi Digilas Zaman, Kilau Pasar Kong Yang Terus Memudar

Salah satu ikon tukang gigi yang sudah lama malang melintang di bisnis pergigian ini terdapat di sudut kawasan Pasar Sudimampir Raya, Jalan Ujung Murung, Banjarmasin. Jasa perawatan dan perbaikan gigi ini sudah lama dilakoni Tukang Gigi Tjang Eng Hwat. Toko sederhana di blok pasar persis berada di tepi Jalan Ujung Murung, Banjarmasin.

Aming (40 tahun), begitu pria ini disapa mengaku meneruskan usaha ayahnya, Tjang Eng Hwat sebagai tukang gigi profesional yang terkenal sejak dulu di Banjarmasin. Ini terlihat dari barisan gigi palsu berbagai ukuran yang terpajang di etalase tokonya.

“Sejak puluhan tahun, kami menggeluti usaha pembuatan gigi palsu. Terutama, mengganti gigi asli yang sudah keropos atau ompong dari penerima jasa. Termasuk, menambal gigi yang berlubang,” ucap Aming kepada jejakrekam.com, Senin (22/8/2022).

BACA JUGA : Bernilai Rp 600 Miliar, Investor Siap Bangun Pasar Modern Pasar Ujung Murung-Sudimampir Baru

Menurut dia, keahlian membuat gigi palsu dari bahan akrilik, rumput laut hingga valplast dan lainnya diperkuat dengan kawat khusus anti karat (stainless) serta lem gigi permanen, didapat dari belajar dari pendahulunya.

Aming (40 tahun), tukang gigi profesional penerus generasi Tjang Eng Hwat di Pasar Sudimampir Raya, Jalan Ujung Murung, Banjarmasin. (Foto Sirajuddin)

“Sebelum memberi pelayanan ganti gigi palsu, terlebih dulu dibentuk pola gigi sesuai kondisi rahang pasien atau pelanggan. Kebanyakan gigi palsu ini dibuat dari bahan rumput laut yang sudah diolah pabrik asal Surabaya. Namun, demi menjamin keamanan, biasanya gigi-gigi palsu ini sudah mendapat liensi dari Jerman,” kata Aming.

Tergabung dalam STGI Banjarmasin, Aming mengatakan untuk harga gigi palsu berbagai ukuran dan kualitas dibanderol cukup beragam. Paling murah satu gigi palsu dihargai Rp 50 ribu, sedangkan yang lebih berkualitas seharga Rp 100 ribu lebih.

BACA JUGA : Dirancang 8 Lantai, Ini Konsep Wajah Baru Pasar Ujung Murung-Sudimampir Baru

“Untuk ongkos pemasangan tergantung jumlah gigi palsu yang hendak dipasang. Kami juga memberi jaminan atau garansi, jika ternyata gigi palsu yang tidak enak atau goyang saat dipakai pelanggan,” kata Aming.

Buah dari pengalaman puluhan tahun, Aming yang menjadi penerus usaha keluarga besarnya Tjang Eng Hwat ini mengaku sudah punya pelanggan khusus.

Salah satunya adalah Arman. Warga Banjarmasin ini mengaku memilih pelayanan di Tukang Gigi Tjang Eng Hwat. Apalagi, gigi palsu yang sudah lama dipakai Arman ternyata telah patah atau rusak, karena sudah termakan usia atau akibat lainnya.

BACA JUGA : Peran dan Kiprah Tionghoa Banjar Dalam Lintasan Sejarah

“Gigi palsu yang rusak ini bikin saya susah untuk mengunyah makanan. Hasil dari pemasangan gigi palsu di Toko Tjang Eng Hwat ini termasuk yang terbaik, karena sudah berpengalaman,” kata Arman.

Bahkan, menurut dia, kualitas gigi palsu yang dipasang justru hampir setara dengan gigi asli. Ini karena, sebelum proses pemasangan gigi palsu, tukang gigi ini memeriksa secara saksama. Pemeriksaan ini lewat kursi khusus layaknya dokter gigi yang dilengkapi dengan teropong kaca head, sehingga bisa lebih jelas tingkat kerusakaan gigi atau gigi palsu yang hendak diganti.

“Walau sekarang di Banjarmasin cukup banyak klinik dokter gigi, jika tukang gigi semacam Toko Tjang Eng Hwat ini menjaga kualitas layanannya, tentu akan bisa bersaing,” beber Arman.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/08/22/bersaing-dengan-klinik-dokter-gigi-kisah-tukang-gigi-tjang-eng-hwat-jaga-kepercayaan-pelanggan/,tukang gigi surabaya
Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.