Banyak Siswa Jatuh Sakit di SDN Sungai Miai 7, Kadisdik Banjarmasin Minta Segera Diswab

0

KABAR banyaknya siswa yang jatuh sakit di kelas 2A SDN Sungai Miai 7, sampai ke telinga Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin.

KEPALA Disdik Kota Banjarmasin Nuryadi mengakui sudah mendapat laporan dari orangtua siswa soal sakitnya 11 siswa di kelas 2A yang berbarengan sejak Senin (15/8/2022) kemarin.

“Sampai sekarang, Kepala Sekolah SDN Sungai Miai 7 belum melapor ke dinas,” ucap Nuryadi kepada jejakrekam.com, Selasa (16/8/2022).

Meski laporan sementara disebutkan 11 siswa kelas 2A SDN Sungai Miai 7 sakit akibat kehujanan selepas pulang sekolah, Nuryadi meminta agar pihak sekolah tetap waspada.

BACA : Siswa Kelas 2 Dilaporkan Banyak Jatuh Sakit, Kepsek SDN Sungai Miai 7 Sebut Akibat Kena Hujan

Ini karena, kasus penyebaran Covid-19 Omicron masih melanda Banjarmasin. Berdasar data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel di laman https://corona.kalselprov.go.id/, dilaporkan per 16 Agustus 2022, tercatat masih ada 25 suspek. Sedangkan, yang masih dirawat terdata  554 orang dari total kasus positif sebanyak 22.611 dengan rinciannya; sembuh 21.454 orang dan meninggal dunia 613 orang.

“Nah, jika memang sakitnya siswa itu diduga terjangkit atau bergejala Omicron, pihak sekolah harus segera lapor ke dinas agar segera dilaksanakan swab. Sebab, Disdik dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin sudah menjalin kerja sama untuk itu,” kata mantan Kabid Dikdas Disdik Kota Banjarmasin ini.

BACA JUGA : Syarat Masuk SD-SMP di Banjarmasin, Calon Siswa Baru Harus Sudah Vaksinasi Covid-19

Menurut dia, pihak sekolah bisa langsung menghubungi puskesmas terdekat seperti Puskesmas Kayutangi, hal ini demi memastikan para siswa itu tidak terjangkit Covid-19. “Tes swab ini gratis tidak dipungut bayaran bagi para siswa dan sekolah,” tegas Nuryadi.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin Sukhrowardi memastikan masalah ini akan segera dikomunikasikan dengan Disdik dan Dinkes Kota Banjarmasin. Ini agar menjamin aspek kesehatan dan keselamatan bagi siswa dan pihak sekolah dalam menjalankan proses pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tahun ajaran 2022-2023.

BACA JUGA : Awal Pandemi Covid-19, Ternyata Jumlah Penduduk Banjarmasin Justru Menyusut

“Jika perlu, program pemberian vitamin bagi siswa untuk menjaga stamina anak didik bisa dijalankan pemerintah kota. Tak hanya uji swab, tapi juga penekanan untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah harus mendapat pengawasan ketat, karena pandemi Covid-19 belum selesai di Banjarmasin,” pungkas legislator Golkar ini.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.