ANEKA perahu hias dengan gemerlap lampu warna-warni menghiasi perairan Sungai Martapura, Banjarmasin, Jumat (12/8/2022) malam.
HIBURAN rakyat yang sudah lama tak tampil akibat pagebluk Covid-19 selama dua tahun, usai ditiadakan pada 2020 dan 2021 di Kalimantan Selatan ini pun menjadi tontonan warga kota.
Apalagi, even dibalut dari Festival Budaya Pasar Terapung 2022 ini dihelat Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan selama 4 hari. Sejak Jumat (12/8/2022) diisi dengan drama tari susur sungai dan kelotok hias, usai prosesi pembukaan.
Kemudian di hari kedua pada Sabtu (13/8/2022) diisi dengan lomba masak bom, lomba masak tingkat pelajar, pawai budaya dan karnaval, fashion show karnaval, mawarung dan bakarasminan dihelat sejak pagi hingga malam hari.
BACA : Bangkit dari Mati Suri, Disbudpopar Banjarmasin Setuju Ada Payung Hukum Lindungi Pasar Terapung Kuin
Pada hari ketiga pada Minggu (14/8/2022) ditampilkan stand Kampung Banjar dari 13 kabupaten dan kota se-Kalsel, workshop kopi kuliner, bakarasminan diisi teatrikal 20 kesenian Banua hingga guest star performance.
Puncaknya pada Senin (15/8/2022) dilanjutkan dengan peingatan Hari Jadi Provinsi Kalsel ke-72, sekaligus diisi dengan makan bersama serta atrasksi Acil Pasar Terapung yang menjadi ikon destinasi wisata andalan.
BACA JUGA : Tanpa perlindungan Hukum, Kondisi Pasar Terapung Kuin Alalak Kini Hidup Segan Mati Tak Mau
Rangkaian Festival Budaya Pasar Terapung 2022 ini dipusatkan di Gubernuran Kalsel, Jalan Jenderal Sudirman kawasan Siring Titik Nol Banjarmasin serta siring Menara Pandang, Jalan Piere Tendean.
Atraksi kelotok atau perahu bermesin khas Banjar dengan aneka tampilan memukau para pengunjung. Apalagi, sudah lama tak menyaksikan itu secara langsung, karena sempat tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA : Sukses Besar! Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2021 Obati Kerinduan Masyarakat Kalsel
“Kami gembira bisa menyaksikan kembali barisan kelotok berbentuk kepala naga, ada pula kelotok yang dihiasi rumah bubungan tinggi khas Banjar. Ini sungguh menawan, karena ada puluhan peserta yang mengarungi Sungai Martapura. Sebuah tontonan yang lama sudah kami tak saksikan karena pandemi,” ucap Hendra, warga Banjarmasin kepada jejakrekam.com, Jumat (12/8/2022) malam.
BACA JUGA : Tiga Hari Diisi Atraksi Seni, Festival Budaya Pasar Terapung Resmi Ditutup
Dirinya pun sengaja mengajak keluarga untuk menyaksikan perhelatan budaya sudah dua tahun vakum itu. “Memang, dari jumlah peserta seperti agak berkurang dibanding beberapa tahun lalu. Yang penting, festival semacam ini harus tetap digelar tiap tahun sebagai hiburan rakyat,” ucap Hendra.
Tak hanya itu, perhelatan even tahunan garapan Pemprov Kalsel ini mendatangkan rezeki tersendiri bagi para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Siring Nol Kilometer Banjarmasin dan Menara Pandang.(jejakrekam)