Program Penguatan Karakter, Sarana Pemkot Banjarbaru Menyukseskan Kualitas Pelayanan Pendidikan

0

MENUMBUHKAN minat belajar ilmu agama dan terciptanya anak dengan karakter yang baik sekaligus sejalan dengan visi Banjarbaru JUARA (Maju, Agamis, dan Sejahtera), SMPN 11 Kota Banjarbaru menjalin kolaborasi bersama Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Falah Kota Banjarbaru.

KERJA sama antara dua unit pendidikan ini, ditandai dengan penandatanganan kerjasama di SMPN 11 Banjarbaru, Selasa (2/8/2022).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru, Said Abdullah menyampaikan bahwa program penguatan karakter ini menjadi sarana bagi Pemkot Banjarbaru untuk menyukseskan kualitas pelayanan pendidikan, terutama dalam pelaksanaan penguatan pembelajaran agama Islam dan pendidikan karakter pada tahun ajaran 2022-2023.

BACA: Wujudkan Banjarbaru Juara, Walikota Aditya Rutin Helat Silaturahmi dan Koordinasi Antar SKPD

Tak hanya pembelajaran agama Islam, siswa yang menganut kepercayaan lainnya seperti Kristen, Katolik, Hindu maupun Budha juga akan mendapatkan tambahan pelajaran agamanya masing-masing.

“Dalam hal ini, penguatan pembelajaran agama Islam dan kepercayaan lainnya, pendidikan karakter sesuai dengan visi Banjarbaru Juara,” ujar Said Abdullah.

Bentuk penerapan dari program ini, yakni dengan menyisipkan materi keagamaan selama satu jam dalam proses pembelajaran harian peserta didik. Program ini nantinya akan diterapkan di seluruh SMP negeri atau swasta se-Kota Banjarbaru.

“Sementara tingkat SMP dulu, dan nanti akan dilanjutkan ke tingkat SD,” ungkap Said.

Penanda tanganan kerja sama kolaborasi bersama Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Falah Kota Banjarbaru, dengan SMPN 11 Banjarbaru, Selasa (2/8/2022).

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo menuturkan bahwa di Kota Idaman, penerapan pendidikan karakter sudah diberlakukan baik jenjang SD maupun SMP. Ia pun menilai penguatan pembelajaran agama akan memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang generasi muda ke depannya.

“Penguatan pembelajaran agama ini sebagai gizi tambahan untuk pelajar SMPN 11 Banjarbaru,” tuntasnya.

Pihaknya berharap dengan adanya penguatan pembelajaran agama, diharapkan adanya perubahan akhlak menuju akhlak yang mulia. SMPN 11 Banjarbaru sebagai percontohan nantinya akan diterapkan ke SMP lainnya di Banjarbaru.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.