NGOBROL Pinggiran (NGopi) Akhir Pekan jrektv kembali menghadirkan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Rakyat (Forak) Kalimantan Selatan, dengan topik Pasca Pelantikan Kepala SMAN, SMKN, SLBN, dan sejumlah pejabat di lingkungan instansi lainnya, Kenapa Dipersoalkan?.
Hadir Rizal Lesmana sebagai narasumber dan juru bicara LSM Forum Rakyat (Forak) Kalsel dipandu host berpengalaman Muhammad Rasyidi di studio jrektv Jalan Mahoni, Komplek Banjar Indah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
BACA: Pengangkatan Kepala Sekolah di Kalsel Gunakan Tim Pertimbangan, Kadisdik Nilai Hadin Muhjad Tak…
Mengkritisi pasca pelantikan tersebut, menurut Rizal Lesmana, seharusnya tidak perlu berpolemik, namun harus diambil tindakan tegas. Apalagi menyangkut persoalan guru dan kepala sekolah, tentu sangat berdampak terhadap pendidikan dan anak didik. “Jadi tidak perlu ada arogansi, dan dibutuhkan kehati-hatian dalam pengambil kebijakan,”ucap Rizal Lesmana.
BACA: NGopi jrektv, Sayuti Enggok: Pengangkatan Kepala Sekolah Harus Taat Aturan dan Prosedur
Ia pun meminta Gubernur Kalsel, untuk mempelajari setiap usulan atau masukan dari bawah, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengambil kebijakan, sehingga berpolemik dan kritikan dari masyarakat. “Jadi dibutuhkan solusi yang konkrit. Memang saya melihat ada kritik dari Profesor Hadin Muhjad sebagai Dewan Pendidikan Kalsel. Saya sih menilai wajar, dan jika sudah terlanjur adanya pelantikan pejabat seperti ini, tentu sebaiknya duduk satu meja. Kemudian dirumuskan kembali secara internal, apalagi hanya kisaran 15 orang yang dianggap belum memenuhi syarat,” tandas aktivis muda ini.
BACA: KASN Temukan Kejanggalan Pengangkatan Kepsek SMA, SMK dan SLB, Simak Kronologisnya
Jika argumen dan pendapat Kepala Dinas Pendidikan Kalsel yang menyatakan pelantikan kepala SMAN/SMKN/SLBN sudah sesuai prosedur, Rizal pun tak menyalahkan. “Kalau pendapat beliau sesuai mekanisme dan prosedur, ya silahkan. Semua orang boleh berpendapat,” beber pria enerjik ini.
Namun, sambungnya, diperlukan komunikasi yang inten, agar tidak macet komunikasi, yang menimbulkan perbedaan pendapat dalam pengangkatan kepala sekolah. “Jadi perlu ada titik temu dalam pengangkatan kepala sekolah. Jangan sampai ada dampak dari polemik ini, terhadap pendidikan dan anak didik,” sebutnya.
BACA: Hadir di NGopi jrektv, Yusuf Effendi: 10 Orang Kepsek Tak Penuhi Syarat Diangkat?
Selain itu, jelasnya, sikap sejumlah LSM yang mendesak Kepala Dinas Pendidikan Kalsel mundur dari jabatannya. “Kalau ada sikap LSM seperti itu, hal yang wajar. Dan siapapun boleh saja berpendapat,” kata pria berkacamata ini.
Apalagi kini, Ia melihat, tantangan pendidikan Kalsel ke depan, sangat berat, mengingat era digital dan teknologi masih terbatas bagi sekolah-sekolah di pelosok pedesaan.
Untuk itu, Ia pun berharap tunggu keputusan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Apapun keputusan dan rekomendasi KASN, semua pihak harus mematuhinya. Sebab sudah terlanjur ditangani oleh institusi yang berwenang,” imbuhnya.
BACA: NGopi jrektv, Prof Hadin : Secara Hukum Administrasi Cacat dan Bisa Masuk Ranah Pidana?
Forum Rakyat (Forak) Kalsel terdiri dari 7 LSM di Kalsel, yakni Forbes, FMP, Gempita, Forad, Jarkot, Sasangga Banua, KLH.
Lebih jelasnya, dapat diakses dan ditonton di Youtube jrektv, IG, FB. Jangan lupa subscribe klik, ya. (jejakrekam)