TAMAN vertikal yang ada di Taman Kamboja, Kelurahan Kertak Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, tumbuhannya tampak kering dan layu. Bahkan ada yang sudah mati.
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap taman vertikal yang tersebar di seluruh Kota Banjarmasin.
Selain taman vertikal yang ada di Ruang Terbuka Hijau terbesar di Kota Banjarmasin ini, rencananya DLH juga akan segera melakukan perbaikan sejumlah taman vertikal lainnya yang sudah mati dan rusak.
“Semua taman-taman vertikal sudah kami data dan akan kami lakukan perbaikan karena umurnya sudah lama juga,” ujar Alive saat dikonfirmasi awak media, Kamis (14/7/2022).
Alive mengakui bahwa memang tiang-tiang panjang yang menopang taman vertikal itu sudah ada yang keropos karena terus bersentuhan dengan air-air yang membasahi tumbuhan di taman vertikal. Maka dari itu, pihaknya juga akan mengambil tiang-tiang tersebut dan akan diperbaiki.
“Airnya setiap saat mengalir. Itu memang ada keropos di tiang-tiang panjangnya itu. Nanti akan kami ambil dan perbaiki,” ucap mantan Kepala BPBD Balangan ini.
Ia menambahkan, terkait akan diadakannya kembali taman vertikal masih akan ditinjau lagi oleh pihaknya karena mengingat tiang-tiang tersebut bisa saja sewaktu-waktu roboh dan membahayakan pengunjung taman.
“Apakah nanti akan tetap kita bikin taman vertikal atau tidak nanti kita lihat karena takut tiang-tiangnya itu membahayakan anak-anak atau orang di sekitarnya gitu kan, takutnya roboh nantinya,” kata dia.
Di samping itu, menyinggung masalah toilet di Taman Kamboja yang dikeluhkan masyarakat karena terdapat banyak sampah dan airnya tidak mengalir, Alive mengatakan bahwa toilet tersebut tidak akan digunakan lagi.
“Toilet itu tidak akan digunakan lagi, nanti akan dibangun toilet yang baru. Toilet yang lama itu memang sudah tidak layak lagi untuk dipakai dan rencananya akan ada perubahan, yaitu (toilet lama) dijadikan pos jaga nanti di sana karena selama ini pos jaga untuk di Taman Kamboja itu belum ada,” pungkas Alive.(jejakrekam)