Tingkatkan Keamanan BPK dan PMK, DPKP Gelar Tes Uji Kelayakan
DALAM upaya meningkatkan keamanan mengemudi pemadam kebakaran (Damkar) BPK/PMK, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin telah mengadakan kegiatan safety drive dan tes uji kelayakan yang diadakan pada Rabu (6/7/2022) hingga Kamis (7/7/2022).
UJI kelayakan terhadap armada-armada damkar BPK/PMK dilaksanakan di lapangan Taman Kamboja, Kelurahan Kertak Baru, dengan melakukan beberapa tes baik dari segi mobil yang digunakan maupun sumber daya manusianya.
“Ini upaya pemerintah daerah untuk melaksanakan keamanan BPK karena di masyarakat kan kurang enak didengar bahwa ada BPK yang tabrakan di jalan. Dianggap BPK kita ugal-ugalan, makanya tindakan pemerintah daerah salah satunya mengadakan safety drive,” ujar Kepala DPKP Kota Banjarmasin Budi Setiawan, Jumat (8/7/2022).
BACA: Kasatlantas Polresta Banjarmasin Pastikan Armada BPK Tak Tertib Ditindak Tegas
Budi menyampaikan, sebelummya pengemudi armada diberi pengetahuan mengenai safety drive. Armada Damkar BPK/PMK juga dicek hingga sarana yang digunakan layak dan mendukung, seperti rem, sirine, lampu-lampu sen dipastikan masih berfungsi.
“Kita cek armadanya dulu. Meskipun SDM mereka ahli (mengemudi), tapi sarana yang digunakannya tidak mendukung seperti remnya, sirine, dan lampu sen tidak berfungsi, otomatiskan tidak mendukung,” ujarnya.
Dalam kegiatan safety drive ini, ada lima kecamatan yang mengikutinya, yaitu Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin Utara, Banjarmasin Barat, Banjarmasin Selatan, dan Banjarmasin Tengah. Target yang ditentukan oleh DPKP Kota Banjarmasin adalah 100, dengan pembagian 95 BPK/PMK dan 5 pemadam kebakaran (Damkar) dari DPKP Kota Banjarmasin.
“Kurang lebih totalnya 100, 95 untuk BPK-nya, 5 untuk Damkarnya karena kita perlu juga menguji Damkar kita,” ungkap Budi.
BACA JUGA: Kapolresta Banjarmasin Tegaskan Pentingnya Pembinaan Intensif Untuk Unit Damkar BPK/PMK
Kepala Seksi (Kasi) DPKP Kota Banjarmasin Jamaludin mengatakan, untuk teknis pengecekan terhadap armada BPK dilakukan oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub). Saat ini, hasil dari tes uji kelayakan tersebut masih direkap.
“Jika tidak lulus pengecekan, kita serahkan ke BPK-nya bahwa armadanya tidak layak. Mungkin setelah dua hari nanti Dishub kirim datanya,” ujarnya.
Jamaludin mengungkapkan bahwa ada beberapa BPK maupun PMK yang armadanya kedapatan lampu sein, lampu belakang, dan remnya belum memenuhi standar.
“Armada yang kedapatan belum memenuhi standar tersebut kita minta untuk diperbaiki dulu sebelum dioperasionalkan kembali,” kata dia.
Selain tes uji kelayakan tersebut, pihak DPKP Kota Banjarmasin akan mengadakan pelatihan safety riding kepada pengemudi armada BPK maupun PMK, dengan syarat telah memiliki SIM selama tiga tahun dan minimal usia 21 tahun.(jejakrekam)
Tidak semua unit armada yg di uji .