Tolak Rancangan KUHP Digodok Pemerintah-DPR RI, Aliansi BEM Gelar Demo di DPRD Kalsel

0

PENOLAKAN terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang memuat pasal-pasal bermasalah dilakoni mahasiswa tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan.

MASSA dari Aliansi BEM se-Kalsel ini turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa. Berbagai spanduk penolakan RKUHP bertuliskan “Terus Kawal Jangan Sampai Menyesal”, “Tolak Sampai Tuntas”, dibawa oleh 150 omahasiswa, di halaman Kantor DPRD Provinsi Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Rabu (6/7/2022).

Dalam aksinya, mereka menuntut pemerintah dan DPD RI agar membuka naskah RKUHP ke publik. Ini, karena sejak sosialisasi selama 2021 lalu dan rapat terakhir pada Mei 2022 lalu, justru publik tidak mengetahui.

Koordinator Aksi Unjuk Rasa Aliansi BEM se-Kalsel Ardhi Paddakiri menyampaikan, tuntutan mereka sama seperti teman-teman mahasiswa se Indonesia. Yakni, mendesak pemerintah dan DPR RI membuka naskah draf RKUHP, kemudian membahas kembali pasal-pasal yang bermasalah.

BACA : Unjuk Aksi Mandiri, Aktivis Suarakan Isu Krusial RKUHP

“Khusus untuk DPRD Provinsi Kalsel, kami minta agar menyampaikan tuntutan kami kepada DPR RI. Kami sadar secara tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DPRD Provinsi Kalsel tidak punya kapasitas sebagai pembuatan kebijakan RKUHP itu,” ucap Ardhi Paddakiri.

Untuk itu, kata dia, melalui perpanjangan DPRD Provinsi Kalsel, mahasisswa berharap tuntutan bisa sampai ke Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta.

“Kami sangat menyayangkan respon ketidaktahuan, belum ada kajian oleh DPRD Provinsi Kalsel. Bahkan, kami belum melihat draf RKUHP itu sendiri. Padahal ini sudah jalan 3 tahun sejak 2019,” beber Ardhi.

BACA JUGA : AJI Desak DPR dan Pemerintah Hapus Pasal Bermasalah di RUU KUHP

Masih menurut dia, secara garis besar tuntutan sudah terfasilitasi DPRD Kalsel, tinggal menunggu komitmen 2×24 jam surat itu sampai ke Komisi III DPR R.

“Kalau masih menunjukan ketidakmampuan sebagai wakil rakyat, karena surat tidak tersampaikan ke DPR RI. Maka, kami akan kembali turun dengan massa yang lebih banyak lagi,” ancam Ardhi, disambut yel-yel massa mahasiswa.

Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Selatan dari Fraksi Golkar, Karlie Hanafi Kalianda mengakui belum mengantongi naskah RKUHP sebagai rancangan payung hukum nasional. Terlebih lagi, saat ini pemerintah pusat dan DPR RI juga belum membuka naskahnya kepada publik.

BACA JUGA : Petisi Dewan Pers, IJTI, AJI, PWI, LBH Pers dan LPDS Menolak RKUHP

“Di tengah-tengah aksi tadi, baru kita dapat kabar kalau drafnya sudah dibuka ke publik. Karena kabarnya Komisi III DPR RI yang dipimpin legislator Kalsel, Pangeran Khairul Saleh akan menggelar rapat untuk itu,” kata Karlie.

Dosen STIH Sultan Adam ini mengungkapkan draf RKUHP memang butuh kajian mendalam bersama para pakar hukum. Terutama, pembedahan pasal demi pasal yang dianggap bermasalah. Karlie mencontohkan seperti ketentuan kebebasan berpendapat yang dinilai akan hilang karena masih ‘abu-abu’.

Aksi mahasiswa tergabung dalam Aliansi BEM se-Kalsel saat menyerahkan spanduk penolakan ke perwakilan DPRD Provinsi Kalsel. (Foto Iman Satria)

BACA JUGA : Pasal Karet Rancangan KUHP Berpotensi Ancam Kebebasan Pers

“Ada kekhawatiran di benak sebagian besar pihak, jika ada pasal karet yang berpotensi merugikan masyarakat. Jika memang ada potensi merugikan hak konstitusional rakyat, maka KUHP jika telah diundangkan bisa diuji materiil ke Mahkamah Konstitusi,” beber Karlie.

Usai unjuk rasa mahasiswa, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito menegaskan menghargai aksi penyampaian pendapat oleh Aliansi BEM se-Kalsel.

BACA JUGA : Harapan atas Kegiatan Ijtima Ulama Nasional di Banjarbaru Terhadap Draf RKUHP

“Kita hargai itu. Syukurnya, aksi unjuk rasa ini berjalan dengan lancar, itu yang kita harapkan. Saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik karena dalam aksi unjuk rasa ini bisa berjalan kondusif,” ucap Sabana.

Untuk pengamanan aksi, Polresta Banjarmasin menurunkan 350 personel. Mereka terdiri pasukan gabungan tersebut dari Brimob Polda Kalsel, Polres terdekat dan pasukan inti dari Polresta Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.