Dipecat Massal, 20 Personel Satgas Kebersihan Banjarmasin Selatan Mengadu ke DPRD

0

DIREKRUT pada 2016, ternyata personel Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan secara sepihak diberhentikan oleh pihak kecamatan. Awalnya, Satgas Kebersihan ini dibentuk oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin.

SAAT ini, tercatat ada 500 Satgas Kebersihan tersebar di lima kecamatan yang ada di Banjarmasin. Namun, sejak 2018, ternyata keberadaan Satgas Kebersihan ini dilimpahkan DLH ke kecamatan masing-masing.

Mereka bertugas untuk membersihkan sampah di lingkungan masing-masing kelurahan atau kecamatan. Honor insentif dibayarkan hanya Rp 500 ribu per orang dikoordinir masing-masing kecamatan.

Ternyata ada kabar tak mengenakan mengenai keberadaan Satgas Kebersihan. Ini setelah, sedikitnya ada 20 personel Satgas Kebersihan di Kecamatan Banjarmasin Selatan tiba-tiba diberhentikan secara sepihak.

BACA : Terjunkan Tim Satgas, Sekda Banjarmasin Ikhsan Budiman Pimpin Aksi Bersih-Bersih Got dan Drainase

Mereka pun akhirnya mengadu ke DPRD Kota Banjarmasin, Selasa (5/7/2022). Perwakilan Satgas Kebersihan Banjarmasin Selatan, Puji Astuti mengaku heran tiba-tiba nama dirinya bersama 19 rekannya sudah ada lagi di daftar absen, saat hendak mengambil insentif.

“Tiba-tiba kami diganti dengan personel baru. Ini yang kami pertanyakan, bagaimana mekanisme pengangkatan dan pemberhentian personel Satgas Kebersihan ini,” kata Puji saat mengadu ke Komisi I dan III DPRD Kota Banjarmasin.

Dugaan yang berkembang personel Satgas Kebersihan berganti terdampak karena adanya perbedaan pilihan saat kontestasi pemilihan Walikota-Wakil Walikota (Pilwali) Banjarmasin 2020 lalu.

BACA JUGA : Sudah Terdata 200 Sungai, Walikota Ibnu Sina Tebar Sejuta Bibit Ikan di Sungai Veteran

Untuk mengorek keterangan itu, Komisi I dan III DPRD Kota Banjarmasin langsung bergerak dengan menggelar rapat gabungan untuk klarifikasi ke Dinas LH bersama pihak Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Saat di hadapan wakil rakyat, Kabid Pengawasan DLH Kota Banjarmasin Wahyu Hardi Cahyono mengakui hingga kini belum terdata pasti, karena adanya pelimpahan Satgas Kebersihan dari dinasnya ke pihak kecamatan.

“Data sementara memang jumlahnya mencapai 500 orang. Tapi, sebarannya di lima kecamatan belum terdata,” kata Wahyu.

BACA JUGA : Drainase Penuh ‘Jeroan’ Sampah Diduga Penyebab Pasar Cempaka Dan Sekitarnya Langganan ‘Calap’

Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin H Muhammad Faisal Heriyadi pun meminta agar masalah pemberhentian 20 personel Satgas Kebersihan ini harus dibuka ke publik. Khususnya, mengenai mekanisme perekrutan dan pemberhentian lebih transparan.

“Sebab, keberadaan Satgas Kebersihan ini sangat vital untuk menjaga agar Banjarmasin tetap bersih dari sampah,” kata Sekretaris DPW PAN Kalsel ini.

BACA JUGA : Venesia dari Timur Hanya Pengalihan Isu Ibukota? Pakar Kota : Sungai Banjarmasin Sudah Lama Sakit

Senada itu, anggota Komisi III DPRD Banjarmasin dari Fraksi PKS, Hendra pun hakkul yakin persoalan keberadaan Satgas Kebersihan ini bukan hanya terjadi di Banjarmasin Selatan.

“Kami yakin juga terjadi di kecamatan lainnya. Jelas, ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kebersihan kota. Apalagi, jika ternyata dugaan pemberhentian secara sepihak ini akibat karena pilihan politik, itu jelas tidak benar,” tegas Sekretaris Fraksi PKS DPRD Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Ummu Hani
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.