Tak Ada Gengsi, Bisnis Fashion Thrift Store di Banjarmasin Lagi Trend
BERDASARKAN namanya, thrift berarti mengeluarkan uang secara hemat. Maka, thrift store dapat diartikan sebagai toko penghematan.
BARANG yang dijual adalah barang bekas, baik dari dalam maupun luar negeri dengan kualitas yang masih layak pakai.
Thrift sendiri sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun ke belakang, namun kita mengenalnya sebagai pasar loak atau pasar barang bekas. Di beberapa kota besar maupun kecil, pasar barang bekas ini banyak tersebar di mana-mana.
Sebagai contoh, di Kota Banjarmasin buka setiap hari Minggunya di sepanjang Pasar Lima Jalan Niaga, pasar tersebut menjual berbagai macam barang bekas termasuk pakaian bekas layak pakai.
Bagi sebagian kalangan orang, peluang tersebut bisa dijadikan usaha, salah satunya Pita Ardilla yang menjadikan pakaian bekas tersebut justru naik kelas.
Dirinya mengaku sudah lama menggeluti pakaian bekas layak pakai tersebut, bahkan sejak zaman pertama kali masuk di Banjarmasin. Namun sempat terhenti karena sempat ada kebijakan yang melarang pakaian import masuk ke Indonesia.
Kini bersama keluarganya ia kembali menggeluti usaha tersebut dengan membuka Thrift store A’A di Jl Sultan Adam (samping Komplek Taekwondo) Banjarmasin.
“Sebenarnya, pakaian yang dijual di thrift store tidak seluruhnya pakaian bekas pakai, barang baru yang cacat produksi pun terkadang dijual,” ujar Pita, Kamis (23/6/2022).
Pita mengungkapkan semua pakaian yang ada A’A thrift store miliknya sudah siap pakai, karena sebelumnya sudah disortir dan masuk proses pencucian yang bersih sehingga pakaian thrift pun akan tampil bak baju baru.
“Karena berbeda dengan tren fashion yang sedang in di pasaran, kalian bisa mendapatkan barang-barang yang langka dan sulit ditemukan kala melakukan thrifting. Barang-barang di thrift shop pun cenderung unik dan kesannya vintage. Di thrift shop, sulit untuk menemukan model yang sama, sehingga barang yang dibeli hanyalah satu-satunya,” ucapnya.
A’A Thrift store juga tersedia blouse, dresses hingga untuk anak, harga yang di banderol di A’A Thrift store sangat terjangkau, mulai Rp 10 ribu hingga Rp 70 ribu, bayangkan pakaian bermerek di thrift shop yang tentunya jauh berbeda dengan harga jika kita membeli di mall. Kedepan A’A Thrift store rencananya akan membuka cabang lagi demi memenuhi keinginan para pemburu fashion di Banua.
“Konsumennya juga dari berbagai kalangan, baik para pekerja kantoran, mahasiswa termasuk yang berdompet tebal. Bahkan terkadang mereka rela berpanas-panasan hanya untuk mencari barang yang menurut mereka bermerk terkenal dan berkualitas dengan harga sangat murah. Cek lebih lengkap Instagram A’A Thriftstore, ” tutur Pita.
Tidak lupa Pita memberikan sedikit tips bagi kalian yang ingin berburu pakaian bekas layak pakai, pertama perhatikan baik-baik detail barang sebelum memutuskan untuk membeli. Jika hanya sekadar kusut atau kotor saja, kalian bisa mencuci dan menyetrikanya.
“Sebelum dipakai, jangan lupa cuci terlebih dulu, terutama untuk barang-barang yang dibeli di pasar barang bekas karena tidak terjamin kebersihannya. Kalian bisa merendam dengan air panas terlebih dahulu agar bakteri dan kumannya mati,” tutupnya.(jejakrekam)