Pemkot Banjarmasin Targetkan 17 Agustus Mendatang Imunisasi Anak Capai 70 Persen

0

PELAKSANAAN imunisasi anak gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

NAMUN, sejak awal dimulai pada 18 Mei hingga 18 Juni, target capaian BIAN di Kalimantan Selatan baru diangka 34 persen. Sementara, capaian imunisasi anak di Kota Banjarmasin adalah 27 persen.

“Banjarmasin termasuk yang rendah, tetapi bukan berarti usaha kita rendah. Target Kota Banjarmasin itu terbanyak se-Kalsel, yaitu 149 ribu anak. Oleh karena itu, capaian kita sampai dengan 18 Juni, baru diangka 27 persen, tetapi itu angka tertinggi se-Kalsel,” ujar Ketua TP-PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Jumat (24/6/2022).

BACA: Bulan Imunisasi Anak Nasional, Capaian di Kota Banjarmasin Tertinggi se-Kalsel

Siti Wasilah menyampaikan bahwa dari target 149 ribu anak itu, yang paling banyak mendapatkan imunisasi adalah anak-anak sekolah dasar, yaitu 53 ribu anak. Sedangkan untuk 70 ribu lainnya adalah anak umur 9 bulan-6 tahun.

Pemkot akan terus menggenjot pelaksanaan imunisasi tersebut agar pada 17 Agustus nanti semua anak telah diimunisasi berdasarkan target capaian yang ditentukan.

“Mudah-mudahan sampai 17 Agustus kita bisa mencapai target Banjarmasin minimal di atas 70 persen,” ucap istri Walikota Banjarmasin ini.

“Sampai satu bulan ke depan nanti, mulai libur sekolah, imunisasi akan disosialisasikan melalui RT-RT. Kemudian, mulai tanggal 15 Juli-15 Agustus itu yang kami sebut mengupayakan anak Banjarmasin merdeka dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” tambahnya.

Ia mengatakan pula bahwa anak-anak yang akan masuk sekolah nantinya harus menunjukkan bukti atau sertifikat telah melakukan imunisasi. Jika belum, maka anak akan diminta untuk melakukan imunisasi terlebih dahulu.

BACA JUGA: Imunisasi Campak dan Rubella Bakal Digelar hingga Sudut Kota Banjarmasin

“Kami akan memberikan apresiasi kepada kepala sekolah, para petugas puskesmas, camat, dan lurah se-Kota Banjarmasin sebagai upaya kita mendorong kerja sama dalam pelaksanaan imunisasi,” tuturnya.

Selain itu, Siti Wasilah mengharapkan agar para orang tua anak dan sekolah-sekolah tidak mudah termakan isu-isu hoaks dan khawatir mengenai imunisasi. Padahal, menurutnya imunisasi dapat mewujudkan sistem kekebalan imun pada anak. Pemerintah juga telah menyiapkan Tim KIPI untuk menangani seandainya ada anak yang mengalami gejala pasca imunisasi.

“Selama satu bulan BIAN dilakukan, tidak ada kasus KIPI. Tidak ada kejadian pasca imunisasi dan pemerintah sudah menyiapkan Tim KIPI yang tentu ada di semua puskesmas dan juga tersambung dengan kader-kader yang ada di masyarakat,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Ummu Hani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.