Relawan Pemuda Bakti Banua Barasihi Masjid dan Mushola

0

GERAKAN Masjid-Mushola Barasih Wan Nyaman (GEMA BAIMAN) menggelar rutinitas membarasihi (bersih) masjid dan musholla. Kegiatan yang digagas Relawan Pemuda Bakti Banua bersama Pemuda-Pemudi Masyarakat Kelurahan Berangas, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala tersebut, membarasihi (bersih) Masjid Rahmat, Mushola Darussuban, Mushola Syafaatul Ikhwan, Mushola Darul Ulum, dan Mushola Darul Karim, Sabtu (18/6/2022).

UNIT Yayasan Hasnur Centre yang menggalakkan GEMA BAIMAN, dan merupakan sebuah program bersih-bersih tempat ibadah dan lingkungan secara rutin setiap bulan. Pembersihan lantai, ventilasi, langit-langit, mimbar, tempat wudhu, WC, pelataran, dan halaman masjid atau mushola. Termasuk penyerahan alat kebersihan, sajadah roll, dan mukena.

GEMA BAIMAN menggaet 7 kolaborator, dan ikut terlibat bersih-bersih masjid dan mushola. Mereka adalah Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), MAN 2 Barito Kuala, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Teknik Mesin Poliban, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sari Mulia, Hizbul Wathan, Wasaka Rescue, dan LPM Warta JITU FKIP ULM serta beberapa kolaborator dari masyarakat sekitar maupun relawan dari Pemuda Bakti Banua.

BACA: Target Dua Tahun Kejar Visi Banjarmasin Barasih wan Nyaman

“GEMA BAIMAN melibatkan 7 kolaborator. Setiap bulan kolaborator berbeda-beda. Entah dari internal kita juga atau dari orang-orang sekitar, mahasiswa, ataupun sekolah,” ujar Koordinator Lapangan Kegiatan GEMA BAIMAN Fatimah Zahratunnisa.

Ia menyebutkan, GEMA BAIMAN bertujuan menyerukan suara gerakan pemuda untuk ikut aktif terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat. “Ya, seperti melakukan kegiatan bersih-bersih masjid dan mushola sekitar Banua Kalimantan Selatan, khususnya di daerah Barito Kuala dan Banjarmasin,” ucapnya.

Fatimah pun berharap, menjadi kampanye ke masyarakat, agar pemuda-pemudi tidak takut bergerak bersama membersihkan mushola. “Apalagi mushola-mushola yang memang perlu untuk dibersihkan,” tandas Ica, panggilan akrabnya.

Gerakan ini menjadi kolaborasi pemuda. Artinya, relawan Pemuda Bakti Banua menjadi inisiator atau penggerak pembersihan masjid dan mushola. “Kegiatan ini tetap berlanjut dan terus menyediakan barang, dan kebutuhan bagi mushola,” tandasnya.

Untuk itu, harapnya, kegiatan ini bisa diteruskan teman-teman. “Kegiatan bersih-bersihnya maupun menyediakan barang-barang untuk mushola, tanpa kita (Pemuda Bakti Banua) yang harus memulainya terlebih dahulu,” imbuhnya. (jejakrekam)

Penulis Ummu Hani
Editor Afdi Achmad

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.