Proyek Revitalisasi Sekumpul Disorot, Wakil Ketua V DPR RI : Jangan Kambing Hitamkan Warga Martapura

0

WAKIL Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) benar-benar mengawasi ketat proyek revitalisasi kawasan religi Sekumpu Martapura.

SAAT memimpin kunjungan kerja (kunker) spesifik ke kawasan Sekumpul Martapura mengecek kondisi pembangunan pedestrian dan fasilitas lainnya, Syaifullah Tamliha mengingatkan agar tidak mengkambinghitamkan warga Martapura.

“Mana ada warga Martapura yang melindas trotoar atau pedestrian dengan sepeda motor, apalagi mobil. Memang, kualitas pedestrian yang dibangun jelek,” ucap Syaifullah Tamliha kepada jejakrekam.com, Kamis (16/6/2022).

Penegasan Syaifullah juga dilontarkannya saat di hadapan pejabat Kementerian PUPR yang mengikuti kunker spesifik ke Kabupaten Banjar. Menurut legislator Fraksi PPP ini, kualitas pedestrian atau trotoar khususnya bagi pejalan kaki, khususnya difabel juga tidak sesuai spesifikasi.

BACA : Wakil Ketua Komisi V DPR RI Desak Itjen PUPR Audit Proyek Revitalisasi Sekumpul

“Makanya, segera diperbaiki fasilitas yang menjadi hak publik. Jangan lagi menyalahkan warga Martapura dengan kualitas pekerjaan semacam itu,” kata Ketua DPP PPP Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi ini.

Syaifullah mengatakan dalam tahapan perbaikan oleh pihak penyedia jasa konstruksi, maka Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya membawahi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan, benar-benar optimal dalam pengawasannya.

“Pihak kontraktor juga jangan menyalahkan warga Martapura, dengan pekerjaan yang memang buruk. Apalagi masalah ini jadi berita nasional dengan mengatakan warga Martapura suka naik motor atau mobil di atas trotoar. Hati-hati berbicara, ini jelas memalukan warga Martapura, padahal itu tidak dilakukan masyarakat,” ucap Syaifullah dengan nada tinggi.

BACA JUGA : Buka Data Proyek Revitalisasi Sekumpul, Anang Rosadi Surati Kepala BPPW Kalsel

Senada itu, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sudewo juga menilai pekerjaan tahap pertama khususnya di item pedestrian juga tergolong jelek.

Sudewo pun meminta agar pekerjaan yang tidak sesuai ekspektasi tidak boleh diterima oleh Kementerian PUPR sebagai pemilik proyek.

“Fokus untuk mengawasi agar pekerjaan ini baik. Sebab, penataan kawasan Sekumpul ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kawasan religi Sekumpul,” tegas wakil rakyat asal dapil III Jawa Tengah ini.

BACA JUGA : DPRD Kalsel Menilai Revitalisasi Bahu Jalan Kawasan Sekumpul Tak Sesuai Perencanaan

Sudewo mengatakan proyek penataan kawasan Sekumpul digarap agar membuat wilayah itu menjadi nyaman, sehingga bisa menjadi destinasi wisata religi nasional bahkan internasional. “Karenanya, pekerjaan harus baik dan sesuai standar yang ditetapkan,” tegas Sudewo.

Saat berada di lokasi, Syaifullah Tamliha dan rombongan langsung mengecek kondisi paving block berbahan rubber yang banyak terkelupas. Hal ini menjadi atensi dari para wakil rakyat Senayan Jakarta.

BACA JUGA : Dana dari Utang Luar Negeri, Anang Rosadi Minta Publik Awasi Proyek revitalisasi Sekumpul

Untuk diketahui, berdasar keterangan dari laman LPSE Kementerian PUPR diketahui digelontorkan dana sebesar Rp 30,5 miliar lebih bersumber dari APBN 2021 untuk pembangunan infrastruktur pemukiman Sekumpul Martapura digarap PT Cahaya Sriwijaya Abadi asal Palembang. Proyek itu berpagu anggaran Rp 38,2 miliar lebih .

Proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr), juga dibarengi dengan proyek konsultan pengawas senilai Rp 1,19 miliar lebih dimenangkan PT Tema Karya Mandiri asal Palangka Raya. Data ini terekam dalam LPSE Kementerian PUPR.(jejakrekam)

Penulis Syahminan/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.