Meski Dapat Pindah Ke Rumah Susun, Warga Kampung Batuah Masih Menerawang Nasib

0

IMUS (45 tahun) demikian warga Kampung Batuah ini sering dipanggil teman-temannya yang sehari-hari. Berjualan di kampung Batuah bersama isterinya, tokonya sekaligus dijadikan tempat tinggal bersama kedua anaknya.

DIA mengaku sudah tinggal di Kampung Batuah sejak lahir, karena rumah dan kios tersebut peninggalan orang tuanya. “Asal-usul rumah yang saya tempati ini warisan orang tua saya, tiap tahun bayar Pajak Bumi dan Bangunan,” ujarnya.

“Kalau saja Pemerintah Kota Banjarmasin membongkar kios dan rumah kami ini, kemana lagi kami tinggal dan berjualan untuk menyambung hidup?” keluhnya kepada jejakrekam.com, Jumat (17/6/2022).

“Memang kami ditawarkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin pindah ke Rumah Susun dan gratis selama satu tahun. Tetapi bagaimana dengan jualan kami ini? Semisal saya mau jualan ditempat lain, apakah bisa laku dagangan saya? Sedangkan saya disini penghasilan saya setiap harinya rata-rata satu juta,” ungkap Imus yang berjualan sembako ini.

BACA: Beredar Perintah Bongkar Pasar Batuah Sabtu Pagi, Warga Kampung Batuah Bersiap Diri

Sementara itu Ati (59 5qhun) yang rumahnya tidak kena sasaran untuk pembongkaran oleh Pemkot Banjarmasin yang berada di RT 13 mengatakan, sedih mendengar Pasar Batuah mau dibongkar. Sebab anaknya ikut terdampak, akibat memiliki kios di pasar itu.

Kampung Batuah
Warga Kampung Batuah saat menggelar pertemuan di rumah salah satu tokoh membahas rencana eksekusi yang akan berlangsung pada Sabtu (18/6/2022) pagi. (foto Asyikin)

BACA JUGA : Dilema Revitalisasi Pasar Batuah, Habib Fathur Ingatkan Walikota Ibnu Sina Utamakan Sisi Kemanusiaan

Ati yang sudah hampir 50 tahun bermukim di kawasan Pasar Batuah ini menceritakan, kawasan itu dulunya lahan terbengkalai dan tidak diurus oleh pemerintah. Sehingga ada warga yang berdatangan, membangun rumah-rumah, kemudian selanjutnya beberapa tahun kemudian ada pasar sejumput. “Dengan perkembangan zaman, penduduk di sini semakin ramai bahkan semakin padat,” ujarnya.

Dari informasi yang didapat, bahwa desain pasar batuah jarak antara bibir sungai dengan bangunan pasar nantinya sejauh 37 meter. Pasar itu dikondisikan tidak akan mengganggu keberadaan Sungai Veteran, yang rencananya akan dikeruk dan dilebarkan.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/06/17/meski-dapat-pindah-ke-rumah-susun-warga-kampung-batuah-masih-menerawang-nasib/
Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.