Merugi Puluhan Juta Akibat Arisan Online, Polda Kalsel Sebut Pelaku Segara Diamankan

0

LIMA warga Banjarbaru melapor adanya dugaan penipuan dan penggelapan berkedok arisan online ke Diretorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Selatan.

LAPORAN ini dibuat warga Banjarbaru di antaranya Gita dan Danu, usai mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Kepala Bidang Humas Polda Kalsel  Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengakui ada beberapa warga yang menjadi korban melaporkan terkait kasus arisan online itu.

“Pelaku sudah diketahui, polisi sekarang sedang melakukan penyelidikan untuk mencari dimana yang bersangkutan berada,” ucap Rifa’i kepada awak media di Banjarmasin, Kamis (16/6/2022).

Ia menjelaskan demi kepentingan penyelidikan untuk sementara belum banyak dapat diekspos ke publik. Ini demi mengamankan pelaku, sehingga tidak mengalami kendala di lapangan.

BACA : Arisan Online Dan Investasi Bodong Kembali Mencuat

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dengan iming-iming untuk mendapat keuntungan yang berlipat ganda, apalagi penipuan seperti ini sudah berkali-kali terjadi di Kalsel,” kata perwira senior Polda Kalsel ini.

Dari pengakuan Gita dan Danu, selama mengikuti arisan online itu mengalami kerugian sebesar Rp 48 juta. “Itu baru kami. Ada korban di belakang kami ada yang mengalami kerugian mencapai Rp 200 juta. Ini belum lagi, banyak nasabah yang menanamkan modal dan ikut dalam arisan online ini. Jumlahnya sangat besar,” tutur Gita diakuri Danu.

BACA JUGA : Jadi Pesakitan, Bandar Arisan Online ‘Bodong’ Rizky Amalia Didakwa Pasal Berlapis

Dia menceritakan arisan online ini sudah berjalan sekitar tahun 2018. “Sedangkan, kami baru bergabung 2021 yang lalu. Arisan tersebut mulai macet sejak bulan Februari 2022 kemarin,” beber Gita.

“Begitu juga investasi, kemarin saya investasi Rp 100 ribu dijanjikan bandar mendapatkan 1 juta dengan waktu yang sudah ditentukan. Jadi, kalau kami mau cepat cairnya maka keuntungan akan berkurang,” kata Gita lagi.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.