WORKSHOP dan seminar Perawat Kamar Bedah se-Indonesia digelar di Galaxy Hotel Banjarmasin, Sabtu (11/6/2022). Kegiatan ini pun dihadiri Sekdaprov Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar.
SAAT membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Roy Rizali Anwar mengatakan kondisi pandemi Covid-19 jelas menimbulkan banyak tantangan bagi sistem kesehatan terutama dalam pengendalian infeksi dan penatalaksanaan penyakit.
“Tidak terkecuali bagi perawat kamar bedah, karena pada kasus yang memerlukan tindakan pembedahan,” ucap mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel ini.
BACA : Jepang Butuh 10 Ribu Caregiver, Potensi Perawat di Banjarmasin Turut Dilirik
Masih menurut Roy, perawat kamar bedah berperan dalam perawatan pasien Covid-19 pra-operasi, intraoperasi, dan pasca operasi. Untuk itu, lewat workshop dan seminar ini, Pemprov Kalsel berharap akan diperoleh pengetahuan baru serta inovasi baru untuk meningkatkan proses pelayanan kamar bedah dengan baik.
“Para perawat kamar bedah juga diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan yang dihadapi. Ini agar lebih kompeten dalam menerapkan ilmu keperawatan yang responsif terhadap berbagai situasi untuk menghindari dampak negatif yang ditimbulkan. Khususnya, selama pelayanan dan pemberian asuhan keperawatan perioperatif,” tutur Roy.
Ketua Umum Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI), Suatmaji dalam laporannya mengatakan, workshop dan seminar ini digelar mulai pada 10-12 Juni 2022.
“Jumlah peserta yang mengikuti sejumlah kegiatan ini ada 400 peserta. Kegiatan ini merupakan pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) HIPKABI Tahun 2022,” tutur Suatmaji.(jejakrekam)