Cek Proyek Revitalisasi Sekumpul, Komisi V DPR RI Bakal Boyong Itjen Cipta Karya PUPR

0

AGENDA kunjungan kerja (kunker) spesifik Komisi V DPR RI guna meninjau infrastruktur dan transportasi akan dipusatkan di dua daerah di Kalimantan Selatan. Salah satunya mengecek proyek revitalisasi kawasan religi Sekumpul Martapura.

BERDASAR agenda kunker spesifik komisi bidang infrastruktur, perhubungan dan lainnya dipimpin pimpinan Komisi V DPR RI, termasuk dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha pada 16-18 Juni 2022.

Dua daerah yang jadi tujuan kunker spesifik di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Untuk di Banjarbaru, titik yang jadi pengecek para wakil rakyat Senayan Jakarta adalah akses jalan strategis nasional di Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru pada Kamis (16/6/2022) pukul 10.00 Wita.

Berlanjut  Komisi V DPR RI bertemu dengan Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin dan jajaran pemerintah kota, dengan menghadirkan Ditjen Bina Marga, Ditjen SDA dan Cipta Karya Kementerian PUPR dan Ditjen Darat dan Ditjen Udara Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura.

BACA : Wakil Ketua Komisi V DPR RI Desak Itjen PUPR Audit Proyek Revitalisasi Sekumpul

Usai dari Banjarbaru, rombongan Komisi V DPR RI akan meninjau lokasi proyek revitalisasi kawasan religi Sekumpul Martapura dengan mengajak Itjen dan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Pemkab Banjar hingga Pemprov Kalsel pada Kamis (16/6/2022) pukul 13.00-14.00 Wita.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Rofiqi juga mengambil sikap atas hebohnya soal dugaan proyek revitalisasi Sekumpul Martapura tak sesuai dengan perencanaan.

“Apalagi ternyata dari informasi Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha menyebut sumber dana proyek revitalisasi Sekumpul Martapura adalah loan atau pinjaman luar negeri. Ini harus jadi atensi bersama,” ucap Rofiqi.

BACA JUGA : Dana dari Utang Luar Negeri, Anang Rosadi Minta Publik Awasi Proyek revitalisasi Sekumpul

Menurut dia, walau itu bersumber dari loan yang masuk dalam item APBN 2021, proyek revitalisasi Sekumpul jangan berdasar pada kepentingan oligarki, sehingga hasilnya tak maksimal.

“Kalau menggunakan APBD Kabupaten Banjar tentu akan sangat berat. Saya kemarin dapat tugas sebagaiketua pembebasan lahan untuk proyek pembangunan di kawasan Sekumpul, karena itu sangat berharap pengerjaan proyeknya maksimal,” kata politisi Gerindra ini.

BACA JUGA : DPRD Kalsel Menilai Revitalisasi Bahu Jalan Kawasan Sekumpul Tak Sesuai Perencanaan

Adanya sorotan publik soal proyek revitalisasi Sekumpul Martapura tahap pertama karena didesain tahun jamak (multiyear), Rofiqi pun berpendapat jangan sampai persoalan itu terulang pada tahap kedua dan ketiga.

“Patut dicatat, Sekumpul merupakan kawasan sakral bagi masyarakat Kabupaten Banjar. Makanya, pengawasan ketat harus segera diberlakukan,” tegas Rofiqi.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.