Dana dari Utang Luar Negeri, Anang Rosadi Minta Publik Awasi Proyek revitalisasi Sekumpul

0

PROYEK revitalisasi wisata religi Sekumpul Martapura yang ditengarai ‘bermasalah’ jadi sorotan publik. Mafhum saja, kawasan itu merupakan zonasi kebanggaan warga Kalsel dengan adanya pusara ulama berpengaruh, Abah Guru Sekumpul.

DIGARAP sejak Februari 2021, Kementerian PUPR pun menggelontorkan dana pembangunan infrastruktur pemukiman Sekumpul, Kabupaten Banjar segede Rp 38,2 miliar bersumber dari APBN 2021.

Dana itu ternyata bersumber dari loan (pinjaman) luar negeri untuk penggarapan segmen I  dari Jalan A Yani Martapura hingga Jembatan Irigasi, mencakup pembangunan gerbang kawasan 1 penanda skala kota, gerbang kawasan 2 (pembangunan inti kawasan).

Hingga direncanakan pada 2022 dan 2022 berlanjut pada segmen II dan III meliputi penataan jalur drainase dan pedestrian, gardu multifungsi untuk pusat informasi dan sumber air bersih, pembangunan jembatan pendestrian penghubung segmen 1 dan segmen 2 dan ruang terbuka hijau (RTH) koridor irigasi untuk penataan sebagai jalur hijau dan ruang publik dan terakhir kolam retensi untuk pengendali banjir dan ruang publik.

BACA : Wakil Ketua Komisi V DPR RI Desak Itjen PUPR Audit Proyek Revitalisasi Sekumpul

Temuan soal adanya kerusakan dan diduga kualitas pedestrian buruk diungkap Anang Rosadi Adenansi dalam akun facebook dan Instagram anangrosadiborneo, hingga ditonton lebih dari 3 juta kali. Bahkan, viral di Tiktok dengan aksi Anang Rosadi Adenansi melempar guide block atau jalan pemandu bagi pengguna difabel tunanetra yang ternyata hanya dilem, bukan disemen permanen di jalur trotoar atau pedestrian.

Kepada jejakrekam.com, Selasa (7/6/2022), Anang Rosadi Adenansi mengaku prihatin karena ternyata kualitas trotoar atau pedestrian di kawasan Sekumpul tak sesuai ekspektasi.

“Ironisnya ternyata sumber proyek revitalisasi kawasan Sekumpul Martapura itu dari utang luar negeri (loan) yang masuk di APBN. Ini jelas menjadi beban yang harus ditanggung rakyat,” kata mantan anggota Komisi III DPRD Kalsel dari Fraksi PKB ini.

BACA JUGA : Digarap Selama 3 Tahun, Ini Wajah Kawasan Religi Sekumpul Martapura Ke Depan

Menurut dia, jangan sampai kemasyhuran ulama yang jadi panutan warga Kalsel, Abah Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Abdul Ghani) justru dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu atas nama proyek revitalisasi.

“Ini harus menjadi atensi besar dari warga Kalsel, khususnya para wakil rakyat Banua di DPR RI. Sebab, Sekumpul Martapura merupakan kawasan sakral di Kalsel. Apalagi hampir tiap tahun saat digelar haul akbar dihadiri jutaan orang,” kata Anang Rosadi.

BACA JUGA : Benahi Jalan hingga Bangun Trotoar, Proyek Revitalisasi Sekumpul Ditarget Tuntas 2023

Ia pun mengapresiasi respon langsung dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI H Syaifullah Tamliha yang langsung mendesak Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian PUPR untuk segera mengaudit proyek revitalisasi Sekumpul.

“Apalagi, proyek ini didesain tahun jamak (multiyear) hingga awalnya dikabarkan ditaksir menelan dana Rp 200 miliar hingga Rp 250 miliar yang dibagi dalam tiga segmen atau tahapan sejak 2021, 2022 hingga 2023 mendatang,” kata insinyur lulusan Universitas Jayabaya Jakarta ini.

BACA JUGA : Tahun Depan Kawasan Sekumpul Dipercantik Dilengkapi Museum Peradaban Islam Banjar

Putra tokoh pers Banua Anang Adenansi ini meminta publik untuk mengawal proyek revitalisasi Sekumpul Martapura agar sesuai koridor, karena sumber dana merupakan pinjaman luar negeri atau utang negara lain.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.