Jemput Rezeki Tahunan, Pedagang Bendera Merah Putih Marak Jelang Tujuhbelasan di Banjarmasin

0

JELANG peringatan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 pada 17 Agustus 2022 mendatang, kini di Banjarmasin mulai marak penjualan bendera merah putih dan atribut lainnya.

PEDAGANG mainan pun memanfaatkan datangnya tujuhbelasan yang tinggal hitungan bulan dengan menjajakan aneka bendera merah putih berbagai ukuran, umbul-umbul serta pernak-pernik lainnya.

Hal ini terlihat di kawasan Jalan Pasar Baru dekat Pasar Taman Sari, Banjarmasin. Muhammad Nasir, warga Kuin Selatan mengaku lebih dulu membeli bendera, umbul-umbul dan lainnya untuk disimpan dan kemudian digunakan saat tujuhbelasan.

“Mumpung saat ini harganya masih relatif murah, berbeda saat nanti jelang perayaan tujuhbelasan,” ucap Nasir kepada jejakrekam.com, Minggu (5/6/2022).

Menurut dia, stok bendera, umbul-umbul dan lainnya sudah usang, sehingga harus sudah diganti dengan yang baru. “Memang tujuhbelasan sekitar dua bulan lagi. Tapi tak ada salahnya jika lebih dulu membeli, mumpung harga murah dan stoknya melimpah,” kata Nasir.

BACA : Jelang Tujuhbelasan Pedagang Bendera dan Umbul-umbul Tetap Layani Langganan di Masa PPKM

Pedagang bendera dan pernak-pernik tujuhbelasan, Haris mengakui kebanyakan produk yang dijualnya didatangkan dari Pulau Jawa, khususnya Surabaya.

“Tapi ada pula umbul-umbul dan bendera yang diproduksi di Banjarmasin. Memang, ada perbedaan harga antara kedua produk ini,” kata Haris.

Dirinya sengaja mendatangkan bendera dan lainnya lebih banyak, karena yakin saat memasuki bulan Agustus 2022 nanti akan banyak pembelian atau pesanan. Baik dari instansi pemerintahan, swasta maupun perorangan.

“Apalagi, kami yakin tahun ini perayaan tujuhbelasan akan lebih ramai. Karena sudah ada pelonggaran di Banjarmasin dibanding tahun-tahun lalu,” ucap Haris.

BACA JUGA : Banjarmasin Tampak Lengang, Takut Corona Tak Ada Lomba Tujuhbelasan

Pedagang bendera lainnya, Mahyudin pun mengakui hal serupa. Menurut dia, jelang tujuhbelasan sudah ada kenaikan omzet penjualan bendera dan lainnya berkisar 10-15 persen. Bahkan, para pembeli tak hanya dari Banjarmasin, tapi juga merambah ke kota-kota lainnya di Kalsel dan Kalteng. “Namanya juga produk setahun sekali. Jadi, kami harus bisa mengamati permintaan pasar,” katanya.

Dalam sehari, Mahyudin mengaku bisa mendapatkan uang dari berjualan bendera dan pernak-pernik tujuhbelasan berkisar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. “Dalam beberapa hari ke depan, kami yakin akan terjadi peningkatan permintaan atau pembelian bendera merah putih, umbul-umbul serta lainnya,” katanya.

BACA JUGA : Peringati HUT RI ke 76, Merah Putih Raksasa Kembali Dibentangkan di Tebing Ampik

Untuk harga satuan umbul-umbul merah putih ukuran 3 meter dibanderol Rp 30 ribu per lembar. Sedangkan lebih besar dipatok Rp 40 ribu untuk ukuran 4 meter. Sedangkan, bendera merah putih rata-rata seharga Rp 45 ribu per lembar. Sedangkan, ukuran 1,8 meter dijual seharga Rp 80 ribu.

“Biasanya lebih banyak yang beli bendera merah putih dibanding umbul-umbul atau pernak-pernik lainnya saat jelang tujuhbelasan,” pungkas Mahyudin.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.