MERATUS Expedition (MEX) edisi kelima selama 13 hari di kawasan hutan Meratus tuntas diselenggarakan. Semua rintangan yang menguras tenaga dan pikiran berhasil dilalui 29 offroader se-Indonesia.
DIMULAI sejak 23 Mei hingga 4 Juni 2022, hutan Meratus menjadi akumulasi dari beberapa gelaran sebelumnya. Di mana handicap tersaji begitu ekstrem. Hal tersebut menjadi stigma dari para offroader bahwa event adventure kali ini seperti ‘Naik Haji’ para offroader di Indonesia.
Dengan selesainya rangkaian Meratus Expedition 2022, penyelenggara memberikan beberapa penghargaan kepada peserta yang ikut berpartispasi. Ada empat kategori yang diberikan oleh penyelenggara kepada para offroader.
Penghargaan tersebut antara lain adalah Best Driver yang dinobatkan kepada Yusdar Uma. Kemudian, Best Navigator disabet Plumpung. Lalu, Best Team dinobatkan kepada Tim Kura-Kura serta Jungle Man yang dipersembahkan kepada Doddy dari Tim Macan.
BACA : Sekelumit Kisah Sumiati, Pemimpin Perempuan Adat Pantai Mangkiling yang Jaga Hutan Meratus
Pembagian empat kategori tersebut didasarkan atas beberapa penilaian, seperti kelihaian merambah kawasan pegunungan. Termasuk, memberikan informasi terkait medan yang dilalui, kekompakan tim, serta offroader yang paling tangguh selama gelaran MEX 2022.
Dalam rangkaian penutupan MEX 2022 ini, tercatat sebanyak 29 mobil berhasil menuntaskan rintangan yang diberikan oleh penyelenggara. Ada sebanyak 12 base camp yang didirikan untuk menjadi pelepas penat para offroader.
“Selama 13 hari di hutan meratus kali ini terasa berbeda bagi saya, biasanya kalau pagi (alm) Syamsir Alam selalu berisik di dalam trek, beliau selalu teriak-teriak, “Briefing Bangun!” suara itu tidak terdengar lagi di radio,” kenang Best Driver Yusdar Umar kepada awak media, Minggu (5/6/2022).
BACA JUGA : Taklukkan Pegunungan Meratus, Offroader Mancanegara Siap Terabas Jalur Terjal
Syamsir Alam yang telah berpulang pada Kamis (12/5/2022), pada usia 71 tahun, beberapa hari sebelum gelaran MEX 2022 digelar merupakan tokoh yang berkecimpung di olahraga offroad Indonesia. Bahkan, Syamsir mengangkat popularitas olahraga ekstrem penuh petualangan itu.
Selain tenar karena aktivitas offroad ekspedisi di tahun 1990-an hingga 2000-an, Syamsir Alam juga merupakan pendiri komunitas Indonesia Offroad Federation (IOF). Sebuah komunitas pegiat offroad terbesar di Indonesia.
Pada hari penutupan, semua peserta kompak untuk melakukan tahlilan atas kepergian sahabat sekaligus sesepuh offroad di Tanah Air itu. Jika biasanya pada di akhir acara selalu dibanjiri dengan doorprize, pada MEX 5 2022 kali ini semua sepakat hal tersebut didedikasikan untuk almarhum Syamsir Alam dengan nilai total Rp 200 juta.
BACA JUGA : Wadahi Offroader Banua, IOF Kalsel Siap Kembangkan Olahraga Ekstrem
Ketua Penyelenggara Hariono mengatakan kegiatan MEX harus tetap berlanjut, konsep-konsep dan menu even akan ada yang baru. Termasuk pula, suasana yang baru walaupun almarhum Syamsir Alam takkan tergantikan.
“Kita bisa mencontoh dan menerapkan disiplin dan komitmen beliau, karakteristik MEX akan tetap dipertahankan. Apa yang disampaikan dari rekan-rekan offroader akan menjadi masukan bagi kami agar MEX lebih baik ke depan,” pungkas Hariono.(jejakrekam)