Miliki Subsektor Kriya Sebagai Subsektor Unggulan, Sandiaga: Pelaku Ekraf Kriya Akan Terfasilitaskan

0

KOTA Banjarbaru termasuk dalam program pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yakni program kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Pemerintah Daerah. Program tersebut berguna mendorong para pelaku UMKM berinovasi memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) sehingga peluang usaha dan lapangan kerja baru dapat diciptakan bagi masyarakat.

BERTEMPAT di Dekranasda Creative Hub Mess L Banjarbaru, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno bertemu langsung pelaku UMKM Banjarbaru untuk workshop, Jumat (3/6/2022).

Di Banjarbaru terdapat 17 Subsektor usaha kreatif di dalam pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yakni; permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fashion, kuliner, film animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi.

BACA: Kunjungi Creative Hub Mes L, Delegasi City Tour W20 Puji Pemberdayaan Pelaku UMKM Banjarbaru

Kota Banjarbaru sendiri dikenal memiliki aneka produk kriya, seperti kerajinan limbah rumah tangga, kerajinan anyaman, kerajinan dari bahan rajut dan lainnya. Banyaknya ragam produk kriya yang dihasilkan kota berjuluk Kota Idaman itu, Sandiaga berharap hal tersebut dapat membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha masyarakat Banjarbaru.

“Berharap ini adalah kebangkitan ekonomi kita, terbuka peluang usaha dan lapangan kerja,” tuturnya.

Sandiaga Uno menyampaikan Kota Idaman ini telah memilih Subsektor Kriya sebagai Subsektor unggulan, yang akan dikembangkan selama 1 tahun ke depan agar bisa ditetapkan sebagai salah satu Kota Kreatif di Indonesia.

BACA JUGA: Aplikasi UMKMJuara Antarkan Pemkot Banjarbaru Raih Digital Innovation Award 2022

“Kita akan memastikan bahwa para pelaku ekonomi kreatif subsektor kriya terfasilitasikan, sehingga bisa kita lakukan penetapan bahwa Kota Banjarbaru sebagai Kota Kreatif Subsektor Kriya,” kata Sandiaga Uno usai workshop bersama Pelaku UMKM Kota Banjarbaru.

Dalam pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif ini, Sandiaga Uno menuturkan akan melalui proses uji petik dengan sistem bottom up, yang berarti masyarakat lebih berperan sedangkan pemerintah kota dan provinsi hanya sebagai fasilitator dalam suatu jalannya program.

Sementara itu, Wartono selaku Wakil Wali Kota Banjarbaru menuturkan hadirnya Sandiaga Uno di Banjarbaru dapat menjadi semangat terutama pelaku UMKM di Banjarbaru. “Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi dan semangat sebab Kota Banjarbaru menjadi unggulan pilot projek,” harapnya.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.