Gaet Seniman Sanggar Sholihin, Kambuk Siap Cetak Generasi Perupa Banjarmasin

0

WORKSHOP drawing berlangsung di Kampung Buku (Kambuk) Banjarmasin dibarengi dengan pameran Badri-Hajri bertajuk Puzzele Darwing on Kambuk sejak 29 Mei dan berakhir Senin (5/6/2022)

KURATOR pameran Puzzle Drawing on Kambuk, Rezky A Setiawan mengungkapkan pameran yang berlangsung di Kambuk, Jalan Sultan Adam Banjarmasin merupakan bagian dari even berskala nasional.

“Sebab, perupa yang hadir tak hanya hadir dari Banjarmasin atau Kalsel, tapi juga dari perupa Yogyakarta dalam rangka memperingati bulan Menggambar Nasional 2022,” ucap Iki, sapaan akrab Rezky Setiawan kepada jejakrekam.com, Jumat (3/6/2022).

Menurut dia, agenda workshop sengaja dihelat dan masuk agenda, karena menjadi bagian dari sosialisasi pameran dan edukasi seni gambar (drawing) kepada khalayak luas. Workshop ini digelar selama dua hari sejak 2-3 Juni 2022. Bahkan, informasi agenda ini telah disebar di media sosial Kambuk baik Instagram, WA, hingga facebook.

BACA : Usai 13 Tahun, Tak Hanya di Atas Kanvas, Perupa Hajriansyah Ekspresikan Lukisan di Perabot Dapur

“Ternyata, ada 10 orang yang mendaftar menjadi peserta. Bahkan, ada peserta dari kalangan anak-anak yang ikut tertarik ikut workshop drawing,” ucap Iki.

Diskusi soal perupa Banjarmasin dari para mentor dan pegiat seni lukis di Kambuk Banjarmasin. (Foto Istimewa)

Senada itu, mentor workshop drawing Kambuk Banjarmasin, Badri mengungkapkan rata-rata peserta ingin belajar soal pengetahuan seni rupa (menggambar). Perupa muda yang juga lulusan pascasarjana ISI Surakarta ini  mengakui tak hanya mahasiswa dari STIKIP PGRI, ada pula dari STIE Indonesia, Teknik Informatika, hingga dari FISIP dan Fakultas Hukum ULM serta Uniska.

“Workshop drawing ini dimulai pukul 16.30 dan berakhir pada 18.00 Wita. Karya-karya peserta kemudian dikumpulkan dan dipilih yang terbaik,” ucap Badri.

BACA JUGA : Banjarmasin Tak Lagi Ibukota Kalsel Bisa Hilangkan Budaya Sungai dan Identitas Kebanjaran

Dosen STIKIP PGRI Banjarmasin mengatkaan bagi para pemenang akan mendapat hadiah gratis kopi gratis dari Toko Kopi Prabayaksa di Kampung Buku.

Ternyata, karya Hafizah, mahasisiwa Komunikasi FISIP ULM,terpilih sebagai karya terbaik. Karyanya cukup baik untuk pemula. “Gradasi gelap terang dari objek botol yang digambarnya hampir sempurna, dan arsirannya cukup tegas pada bentuknya,” kata Cahyo Purwadi, yang turut menjadi juri.

BACA JUGA : Apresiasi Seni yang Minim di Tengah Karya Terbaik Maestro Banua

Ketua Sanggar Sholihin Didik Agus dan sekretarisnya, Cahyo Purwari yang turut menghadiri acara workhop pun gembira dengan antusiasme peserta.

“Kami berharap dengan adanya workshop semacam ini akan melahirkan generasi baru perupa di Banjarmasin,” ucap Didik Agus.

Ia menegaskan Sanggar Sholihin siap menampung dan menyalurkan bakat para perupa muda yang akan diikutkan dalam pameran berikutnya. “Silakan bergabung dan menjadi anggota Sanggar Seni Rupa Sholihin,” pungkas Didik.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.