Diisi Atraksi Seni Budaya 25 Etnis, Kongres Borneo Raya Resmi Dibuka di Banjarmasin

0

KONGRES Borneo Raya yang diisi dengan atraksi seni budaya Borneo (Kalimantan) resmi dibuka Walikota Banjarmasin Ibnu Sina di Menara Pandang, Jalan Kapten Piere Tendean, Jumat (3/6/2022). Ini ditandai dengan pemotongan pantan yang menjadi tradisi masyakat Dayak Ngaju sekaligus pemukulan gol di panggung utama.

RANGKAIAN Kongres Borneo Raya yang diisi dengan even festival ini digelar selama tiga hari sejak Jumat (3/6/2022) hingga berakhir pada Minggu (5/6/2022).

“Kongres Borneo Raya ini digelar untuk menjadi even atau ajang silaturahmi pemersatu antar suku atau etnis di Kalimantan. Even ini menindaklanjuti hasil simposium yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat,” ucap Ketua Panitia Pelaksana Kongres Borneo Raya, Bujino A Salan kepada awak media, Jumat (3/6/2022).

BACA : Galuh Borneo Cermati Strategi Kirim Surat Terbuka ke Presiden

Menurut dia, dari simposium pertama di Kalbar telah menghasilkan beberapa rekomendasi yang disampaikan kepada pemerintah pusat. Sebab, hal itu merupakan masukan dari masyarakat adat di Kalimantan.

“Rencananya, usai Kongres Borneo Raya di Banjarmasin yang berlangsung selama beberapa hari ini akan dilanjutkan dengan festival budaya pada 2023. Rencananya, even ini digelar sebulan,” tutur advokat senior ini.

Menurut dia, dalam Festival Kongres Budaya Borneo ini sedikitnya diikuti 15 etnis yang ada di Kalimantan. Masing-masing duta menampilkan atraksi seni dan budaya khasnya.

“Lewat Festival Kongres Borneo Raya ini, kami ingin memperkenalkan khazanah seni budaya etnis yang ada di Kalimantan,” tutur Bujino.

BACA JUGA : Dewan Adat Dayak Kalsel Gelar Musda III, Ini Pesan Presiden MADN Marthin Billa

Dia berharap agar even semacam ini bisa disiapkan menjadi agenda tahunan, sehingga tiap tahun bisa diisi atraksi seni budaya, karnaval dan lainya.

Bagi Bujino, seluruh potensi etnis yang ada di Kalimantan sangat besar, namun belum dieksplorir secara maksimal.

Ia mengaku persiapan Kongres Borneo Raya ini juga serba terbatas, hanya beberapa bulan. Namun, Bujino hakkul yakin akan terselenggara dengan baik dalam beberapa hari ke depan.

Perwakilan etnis di Kalimantan saat mengukuti Festival Kongres Borneo Raya yang dibuka Walikota Ibnu Sina di Menara Pandang Tendean, Banjarmasin.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan pemerintah kota yang mendukung luar biasa. Pesan moralnya adalah kita jangan bacakut papadaan, jangan sampai terjadi konflik antarsuku atau etnis di Kalimantan,” tutur Bujino.

BACA JUGA : Ramuan Nenek Moyang, Aneka Minyak Dayak Maanyan Dipercaya Berkhasiat

Sementara itu, Walikota Ibnu Sina berpesan agar budaya Borneo Raya itu bisa melahirkan kebersamaan dalam keberagaman.

“Mari kita rawat perdamaian yang telah ada. Apalagi, Kalimantan akan bersiap diri menjadi ibukota negara (IKN), tentu saja sumber daya manusia (SDM) Kalimantan tidak kalah dengan daerah lain,” kata Ibnu Sina.

BACA JUGA : Dukung IKN Nusantara, Syaifullah Tamliha Usul Bandara Internasional di Kambitin Tanjung

Dalam kesempatan itu, Ibnu Sina menginformasikan pada Agustus 2022 di Kabupaten Penajam, Kaltim akan digelar Aruh Ganal yang menghadirkan perwakilan dari lima provinsi di Kalimantan.

“Kita harus sadari bahwa di Pulau Kalimantan (Borneo), ada tiga negara yang mendiaminya; Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Inilah mengapa seluruh penduduk Kalimantan (Borneo) harus bisa bekerja sama,” pungkas Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.