Taman Budaya Kalsel Kemas Festival Karawitan Banjar Layaknya Konser Musik Modern

0

KEPALA UPTD Taman Budaya Kalimantan Selatan Suharyanti berhasrat ingin mengemas Banjar Festival Karawitan (Gamelan) persis layaknya konser musik modern. Ini demi mengenalkan musik tradisional Banjar.

SUHARYANTI mengatakan saat ini jarang dilombakan bahkan music tradisional Bnajar dianggap sebagai penggiring tari saja.

“Bermacam seni daerah Kalsel yang harus diperhatikan. Salah satunya bidang seni karawitan. Sebagai penambah harta kesenian dalam wadah musik tradisional. Sangat penting juga bahwa karawitan bisa bergelar sendiri sejajar dengan konser-konser musik modern yang sudah berkembang disekitar daerah kita,” kata Suharyanti kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Senin (30/5/2022).

Ia memandang salah satu cabang seni gamelan atau karawitan selama ini hanya sebagai pengiring tari saja. Apalagi pasca pandemi, Suharyanti melihat kondisi itu masih minimnya keperluan untuk itu. Termasuk, tuntutan masyarakat serta seniman dalam aktivitas berkesenian tersebut.

BACA : Karawitan Sekar Sunda Tak Tergerus Kemajuan Zaman

Suharyanti mengatakan pihaknya akan menggeber lomba gamelan/karawitan Banjar merupakan salah satu cabang seni Banua yang harus jadi atensi bersama. Kata dia, teknis lomba tidak membatasi pelbagai jenis karawitan.

“Apakah mau karawitan jenis keraton atau kerakyatan. Tetapi dalam hal ini mangajak peserta lomba untuk mengangkat kembali  nama-nama gending atau lagu karawitan ada di masyarakat Banjar,” kata alumnus jurusan Seni Tari ISI Jogjakarta itu.

Ihwal lagu karawitan Banjar, Suharyanti meminta kepada peserta lomba untuk mengeskplor dalam garapannya. Sebab, kata dia, pergelaran yang nantinya akan dinilai oleh dewan juri.

BACA JUGA : Berbagi Tugas, NSA PM Fokus Kelola Even dan Akacarita Garap Musik Tradisional Banjar

Kata Suharyanti, dengan demikian peserta harus pintar mengaransemen gending-gending atau lagu gamelan untuk disatukan terhadap nada-nada sebagai benang emasnya. “Jumlah instrumen yang wajib digunakan oleh peserta yang berpijak pada karawiatn keraton,” ujarnya.

Adanya lomba, Suharyanti bilang bahwa gamelan Banjar bisa lebih eksis dalam kancah musik tradisional sebagai seni pertunjukan. “Tujuannya, tentu memberi motivasi kepada seniman musik tradisional yang memiliki skill dalam memainkan salah satu instrumen gamelan,” paparnya.

BACA JUGA : Dari Tabuhan Gamalan Banjar dan Diskusi Ihwal Kopi yang Mewarnai Tradisi Banua

“Merangsang dan memberi ruang kepada nayaga (penabuh) atau seniman karawitan untuk menciptakan genre musik tradisional lebih berkembang lagi,” beber Suharyanti.

Untuk diketahui, bertajuk Ragam Pesona Budaya Banjar 2020 dihelat Banjar Karawitan Festival dengan total hadiah Rp 17 juta. Lomba yang digelar UPTD Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel ini telah dibuka pendaftaran sejak 17 Mei hingga berakhir pada 17 Juni 2022 nanti.(jejakrekam)

Penulis Rahim Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.