Tim Penanganan Stunting di Tanbu Terbentuk

0

PENCEGAHAN stunting menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu). Membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Tanbu bagian dari penanganannya, sehingga lebih fokus dan maksimal.

TP2S Tanbu pun harus bergegas melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai target tersebut. Terlihat pada Senin (23/5/2022), TP2S Tanbu membahas analisis situasi program percepatan pencegahan stunting lintas sektor di Bumi Bersujud tahun 2022.

Pelaksana dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanbu Elly Erawati, mengungkapkan, kini angka prevalensi berada pada titik 18,7 persen. Akibatnya, masih intervensi yang harus dilakukan pemerintah daerah, terutama untuk 1.000 hari pertama kelahiran. “Jadi, perlu ada analisis situasi program untuk mengidentifikasi seperti sebaran kasus yang terjadi, kesediaan program penanganannya. Dan sasaran prioritas, sehingga penanganan pencegahan stunting dapat berjalan optimal,” tandasnya.

BACA: Pemkab Tanbu Bergerak Cepat Gelar Rapat Stunting

“Penurunan angka prevalensi stunting di Tanbu tahun 2023 ditargetkan pada angka 13 persen, dan menjadi 14 persen pada tahun 2024,” ucapnya.

Untuk mencapai target, jelas Ketua TP PKK Tanbu ini, peran pemerintah daerah menjadi sangat penting dan krusial melalui SKPD dan instansi lintas sektoral. “Tentu yang terlibat melalui berbagai program dan kegiatan, ditunjang pendanaan tersedia dalam mendukung aksi percepatan,” imbuhnya.

Pembahasan analisis situasi program itu, TP2S Tanbu menghadirkan narasumber dari Bappeda Kalsel dan Bappeda Litbang Tanbu. (jejakrekam) 

Penulis Muaz

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.