Dari Sketsa Wajah, Pelukis Muda Banua Rizaldi Bisa Dulang Uang dari Seni Rupa
SKETSA wajah yang diperjual dan mengongkosi kehidupan seorang aktor bernama Muhammad Rizaldi. Perdana, dia turut meramaikan pameran Drawing Indonesia 2022 bersama Sanggar Sholihin di UPTD Taman Budaya Kalimantan Selatan.
ADA sekitar ratusan karya, Rizaldi menjual karya seninya itu kepada pemesan secara langsung maupun online. Lewat pensil, dia menggoreskan lukisan ke kertas putih yang ditirunya sedemikian rupa dalam potret wajah difoto.
“Sebenarnya dari dulu sudah menyukai dunia lukisan ini. Namun, baru saja sejak 2019 ditekuni,” ucap Rizaldi kepada jejekrekam.com, Minggu (22/5/2022).
Rizaldi bilang, keberanian untuk melukis itu terwujud saat pandemi Covid-19, dan pesanan berlimpah saat itu. Aliran seni rupa, dia mengaku jenis realis fotografi yang banyak diminati orang.
BACA : Romantisme Kelam Orba, Kisah Maestro Seni Rupa Banua dalam Kerangkeng Peristiwa 65
“Sejak sekolah dasar (SD) sudah suka menggambar kartun-kartun. Dan dari tahun lalu hingga saat ini, Alhamdulillah semakin bertambah referensi yang didapatkan dari senior dan pengalaman selama ini,” ujarnya.
Semakin menyukai dunia seni rupa, Rizaldi perlahan mempelajari satu per satu bahan didalamnya, serta teknik melukis. “Dulukan, cuma tahu pensil 2B, 3B dan 7P. Kalkir dan jenis kertas segala macamnya,” kata dia.
BACA JUGA : Pameran Tunggal Seni Rupa Bertajuk ‘Suluk’ Hajriansyah Digeber di Kampung Buku Banjarmasin
Kata Rizaldi, 80 persen yang dilukisnya bernuansa humanis. Karena, kata dia, kebanyakan yang mengorder potret wajah orang yang disayangi dan telah wafat, jarang potret hewan maupun keindahan.
“Terkait harga tergantung kerumitannya, ada orang yang pernah ngasih Rp 50 ribu. Paling banyak yang didapat sampai Rp 500 ribu per sketsanya,” kata mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP ULM itu.
BACA JUGA : Setara Yogyakarta dan Jakarta, Bagaimana Nasib Seni Rupa Kalsel Kini dan Nanti
Sebelumnya, kata Rizaldi, sosok dirinya dikenal sebagai aktor di panggung seni. Namun, dirinya memiliki hobi menggambar maka perlahan ia sadari potensi tersebut. “Saat itu, mencoba melukis tokoh aktor Kalsel. Kan, jarang sekali tuh. Salah satunya yang saya kagumi, tokoh teater Kalimantan Selatan yakni Adjim Arijadi,” pungkasnya.(jejakrekam)