Personel Loreng-Loreng dan Berseragam Cokelat Masuk Pasar Batuah, Ada Apa?

0

KETEGANGAN terasa saat personel gabungan dari TNI dan Polri turut diterjunkan Pemkot Banjarmasin untuk membackup Satpol PP Kota Banjarmasin saat mendatangi kawasan Pasar Batuah.

KEDATANGAN aparat berseragam ini mendapat protes dari warga Kampung Batuah, Jalan Manggis, Kelurahan Kuripan, Jumat (20/5/2022). Hal ini tergambar dari rekaman video pendek berdurasi 37 detik.

Walau kawasan itu sempat diguyur hujan, personel TNI dan Polri pun tetap memasuki kawasan Pasar Batuah yang terletak di RT 11 dan RT 12 Kelurahan Kuripan. Hingga terdengar teriakan dari warga Batuah mempertanyakan sikap aparat berseragam yang lebih terkesan membela pemerintah kota, dibanding rakyat. Warga pun merasa seakan diteror aparat keamanan.

Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyini mengakui kedatangan tim gabungan dari Kodim 1007/Banjarmasin, Polresta Banjarmasin hingga Kejari Banjarmasin hanya mengawal pengantaran surat kepada warga Batuah. “Hanya mengawal penyerahan surat dari pemerintah kota kepada warga saja,” ucap Muzaiyin kepada jejakrekam.com, Sabtu (21/5/2022).

BACA : Anggap Zalim, Klaim Lahan Pasar Batuah Milik Pemkot Banjarmasin Dibantah LBH Ansor Kalsel

Mantan Camat Banjarmasin Timur ini mengakui hingga kini masalah Pasar Batuah yang masuk area proyek revitalisasi senilai Rp 3,5 miliar bersumber dari dana pembantuan Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih berada di tangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Banjarmasin.

“Belum ada surat peringatan (SP) 1 yang kami layangkan, karena masih domain Disperdagin, karena belum dilimpahkan,” ucap Muzaiyin.

BACA JUGA : Golkan Rencana Revitalisasi Pasar Batuah, Walikota Ibnu Sina Lobi Irjen Kemendag

Setali tiga uang, Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar juga mengakui adanya keterlibatan dari personel loreng-loreng dan cokelat turut bergabung ke tim gabungan. Tim gabungan ini juga terdiri dari personel Satpol PP Banjarmasin, Kejari Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Timur dan Kelurahan Kuripan.

“Kami hanya menyambangi warga Batuah untuk menyampaikan surat resmi dari Pemkot Banjarmasin. Ini menjelaskan titik masalah soal kepemilikan lahan yang diklaim warga Batuah merupakan hasil tukar guling seperti klaim dari kuasa hukum warga Batuah melalui LBH Ansor Kalsel,” papar Tezar.

BACA JUGA: Jawab Keberatan LBH Ansor, Pemkot Banjarmasin Buka Ruang Dialog dengan Warga Kampung Batuah

Apalagi, beber Tezar, ada rencana dari kuasa hukum warga Batuah lewat LBH Ansor Kalsel akan melayangkan somasi kepada Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.

“Jadi, lewat surat itu kami tegaskan bahwa lahan Pasar Batuah itu memang milik Pemkot Banjarmasin, bukan hasil tukar guling. Temuan ini yang akan jadi dasar kebijakan pemerintah kota,” kata Tezar.

BACA JUGA : Tolak Revitalisasi Pasar Batuah, LBH Ansor Lapor Ke Kemendag Dan Gugat SK Walikota Ke PTUN Banjarmasin

Menurut dia, terhitung sudah 9 kali pertemuan pihaknya dengan warga Kampung Batuah terkait dengan rencana revitalisasi pasar tersebut.

“Selain surat, kami juga membagikan brosur kepada warga. Ini terkait tawaran yang kami berikan kepada warga. Jelas, kami melakukan pendekatan manusiawi, bukan sewenang-wenang,” tandas Tezar.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.