KARTU Balangan Pintar (KBP) untuk pelajar di Kabupaten Balangan yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, dalam waktu dekat akan segera diluncurkan.
PROGRAM ini merupakan salah satu visi misi Bupati Balangan Abdul Hadi dan Wabup Balangan Supiani yang dijanjikan saat keduanya mencalonkan diri pada Pilkada 2020 lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, melalui Kabid Pendidikan Dasar, Rizali menyampaikan, program KBP ini mengakomodir pelajar yang belum tersentuh program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Kemendikbud RI.
“Ada sekitar 80 persen pelajar kurang mampu yang sudah terakomodir KIP. Nah sisanya yang 20 persen ini yang akan kita masukkan dalam KBP,” ujarnya.
Untuk pendataan agar program KBP ini tepat sasaran, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Balangan untuk menyinkronkan data calon penerima dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kuota yang disediakan untuk penerima program KBP tahun ini berjumlah 500 orang. Terbagi untuk pelajar SD sederajat 430 orang dan pelajar SMP sederajat 70 orang.
Jumlah uang yang diterima masing-masing tingkatan pelajar sekolah pun berbeda-beda, Rp 500.000 untuk pelajar SD sederajat dan Rp 750.000 untuk pelajar SMP sederajat. Total anggarannya sekitar Rp 300 juta an.
Karena jumlahnya terbatas dan supaya semua pelajar di setiap sekolah merasakan program ini, maka semua sekolah diberikan jatah untuk mengajukan anak didiknya yang kurang mampu untuk dimasukkan dalam program KBP. Usulan itu kemudian diverifikasi oleh Disdik Balangan dan di-SK-kan oleh Bupati Balangan.
“Yang perlu diketahui penerima, program ini hanya disalurkan setahun sekali, bukan setiap bulan. Kami berharap tahun depan kuota penerima program ini tahun depan bisa bertambah lagi,” terang Zali.
Dalam penyalurannya ke penerima, Disdik Balangan bekerja sama dengan Bank Kalsel Cabang Paringin yang kemudian membuatkan buku tabungan serta Kartu Balangan Pintar seperti kartu ATM.
Terkait hal ini, Pimpinan Bank Kalsel Cabang Paringin, Agus Setiawan menjelaskan, untuk memfasilitasi pelajar dalam menggunakan KBP ini, pihaknya akan bekerja sama dengan UMKM yang berjualan perlengkapan sekolah di setiap kecamatan.
“Di setiap merchant atau UMKM yang bekerja sama dengan kita nanti akan disediakan mesin EDC untuk penggunaan uang di dalam kartu,” tuturnya.
Untuk diketahui, program KBP yang rencananya akan diluncurkan berbarengan dengan perayaan puncak hari jadi Balangan ke-19 ini, akan disalurkan pada bulan Juli 2022 bertepatan dengan tahun ajaran baru.(jejakrekam)