DARI empat komisi yang menjadi bagian dari alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Kabupaten Banjar, hanya pemilihan Ketua Komisi IV yang membidangi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat masih buntu.
DARI empat komisi juga sudah diputuskan dari 51 anggota DPRD Banjar lintas fraksi telah didistribusikan ke masing-masing komisi.
Seperti Komisi I DPRD Banjar disepakati diketuai Abdul Razak (Fraksi Golkar) dengan komposi 9 anggota. Sedangkan, Komisi II DPRD Banjar dipercayakan kepada Muhammad Zaini (Fraksi PKB) memimpin 9 anggota. Sisanya, Ketua Komisi III DPRD Banjar menjadi jatah Mulkan (Fraksi PPP) dengan 10 anggota.
Menariknya, Komisi IV DPRD Banjar yang masih deadlock alias buntu. Karena ada perebutan antara Gusti Abdurrahman dari Fraksi Golkar dengan Derwana Farmei Golles (Fraksi Partai Nasdem) yang termasuk komisi paling gemuk, karena diisi 12 anggota dewan.
BACA : Pemilihan Ketua Komisi IV DPRD Banjar Panas, Suara Golkar Tak Bulat Sokong Antung Aman
Pemilihan pimpinan komisi IV DPRD Banjar yang sempat panas pada Rabu (6/4/2022) lalu, ternyata masih ada residunya. Terbukti dalam rapat paripurna untuk memilih Ketua Komisi IV DPRD Banjar di Martapura, Rabu (27/4/2022) berlangsung ricuh. Bahkan, video perdebatan sengit hingga memancing emosi karena nyaris terjadi perkelahian menjadi viral di media sosial.
Dari berbagai video yang beredar, utamanya berdurasi 01.31 menit menggambarkan suasana panas. Hingga terdengar komentar berbahasa Banjar. “Bebinian kada cocok jua dilawani (perempuan tak panas dilawan),” begitu bunyi komentar sang pembuat video, ketika perdebatan panas itu nyaris memicu ‘adu jotos’ antar anggota dewan terhormat.
Keprihatinan atas insiden di ruang paripurna DPRD Banjar untuk agenda pemilihan Ketua Komisi V yang berlangsung ricuh, hujan interupsi hingga nyaris memicu perkelahian disuarakan H Syaifullah Tamliha.
BACA JUGA : Paripurna DPRD Banjar Hujan Interupsi Dan Penuh Drama, Nyaris Terjadi ‘Adu Jotos’
Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi PPP ini berharap agar ketua dan anggota DPRD Banjar sebaiknya bisa mengendalikan diri saat menjelang akhir Ramadhan.
“Apalagi, Martapura adalah kota santri dan akan menjadi tuan rumah MTQ Nasional tahun 2022 ini. Kita mesti menjaga nama baik Martapura sebagai Kota Serambi Mekkah dengan pemahaman agama yang rahmatan lil’alamin,” kata Syaifullah Tamliha kepada jejakrekam.com, Rabu (27/4/2022).
Ketua DPP PPP Bidang OKK ini menyerukan agar masalah semacam itu segera disudahi. Sebab, menurut Syaifullah, video ricuhnya rapat paripurna DPRD Banjar bukan hanya beredar di lokal Kalimantan Selatan, tapi sudah menembus jaga medsos nasional.
“Video yang viral berupa arogansi telah menghiasi publik hingga ke pentas nasional. Ini sangat memalukan,” kata Syaifullah.
BACA JUGA : Buntut Paripurna Ricuh, Tanda Tangan Dipalsukan, Ketua DPRD Banjar Rofiqi Lapor Ke Polisi
Untuk diketahui, komposisi Komisi IV DPRD Banjar yang belum berhasil menentukan siapa ketua atau pimpinannya ini terdiri dari 12 anggota. Mereka adalah Fitriyah (Fraksi PPP), H Gustian Abdurrachman (Fraksi Partai Golkar), Hj Rusdiana (Fraksi Partai Golkar). Derwana Farmei Golles (Fraksi Partai Nasdem), Mardani (Fraksi Partai Nasdem), Hermani (Fraksi PKB), Hj Diah Mihatri Bidaniar (PDI Perjuangan), Soraya (PAN), Ahdiat Nurhan (PKS), H Muhammad Iqbal (PartaiGerindra), Muhammad Syahrin (Partai Gerindra) dan H Ismail Hasan (Partai Demokrat).(jejakrekam)