RAPAT paripurna DPRD Kabupaten Banjar yang sedianya menghelat pemilihan alat kelengkapan dewan (AKD) berujung ricuh, bahkan nyaris terjadi aksi ‘baku pukul’ antar anggota dewan di Martapura, Rabu (27/4/2022).
GARA-garanya, Ketua DPRD Kabupaten Banjar dari Fraksi Gerindra, Muhammad Rofiqi mengungkap adanya dugaan pemalsuan tanda tangannya, hingga mengubah agenda pemilihan Ketua Komisi V DPRD Banjar yang sedari awal sudah panas. Hal ini berdasar agenda yang telah disepakati Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Banjar.
Perdebatan pun menyeruak, hingga tak bisa terhindarkan. Hujan interupsi dari forum paripurna ini berdatangan.
Bahkan, Wakil Ketua DPRD Banjar dari Fraksi Nasdem Akhmad Rizane Anshari, mencoba memberi penjelasan kedudukan masalahnya. Tak ayal, hal itu memicu pro dan kontra di tengah sidang paripurna terbuka.
BACA : Pemilihan Ketua Komisi IV DPRD Banjar Panas, Suara Golkar Tak Bulat Sokong Antung Aman
Tak soal beda pendapat, adu fisik antar anggota DPRD Banjar nyaris terjadi. Ini ketika bukan hanya adu mulut, tapi sudah memancing emosi untuk ‘adu jotos’. Untungnya, insiden ini bisa diantisipasi, ketika sejumlah anggota dewan lainnya mencoba melerai.
Melihat kondisi rapat paripurna tak berjalan kondusif, Ketua DPRD Banjar Rofiqi pun langsung ambil palu. Dia menutup rapat paripurna untuk rencana pemilihan Ketua Komisi IV DPRD Banjar yang sempat mengalami deadlock. Kursi-kursi empuk anggota dewan pun tampak berantakan, hingga ada anggota dewan dari kalangan perempuan dengan pria nyaris saja ‘adu fisik’ bukan hanya cekcok mulut. Ini ketika, terlihat aksi saling dorong.
BACA JUGA : Jelang 2019, Banyak Anggota DPRD Kabupaten Banjar Bolos Rapat Paripurna
Video keributan para wakil rakyat di DPRD Banjar ini pun viral, bahkan menjadi buah bibir warganet di Kalimantan Selatan. Ini ketika para anggota dewan terhormat sepertinya tak mau menjaga marwah kelembagaan terhormat mereka.(jejakrekam)