Diskusi Lokakarya di Negara, Tokoh Masyarakat Ingin Pembangunan di Negara Merata

0

IKATAN Kerukunan Pelajar Mahasiswa Nagara (IKAPEMANA) menginisiasi kegiatan buka puasa bersama sekaligus diskusi lokakarya yang mengangkat tema ‘Akselerasi Pembangunan di Negara Daha’, Sabtu (23/04/2022).

BERTEMPAT di Halaman Masjid Ath Thahiriyah Negara, kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat Negara, Anggota DPRD. dan akademisi. Diantaranya, M Syaripuddin SE MAP selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Ir Ismet Ahmad MSc selaku tokoh masyarakat Negara, HM Hadin Muhjad MH Akademisi ULM/Ketua Senat ULM.

Turut hadir Dr Syamsuri Yusuf selaku akademisi dan tokoh masyarakat negara, Ir H Ramlan MA Selaku Kepala BKKBN Kalimantan Selatan, Ir H Rustam Effendi MA selaku ketua Yayasan Kerukunan Warga Daha Nagara (YAKWADANA), serta undangan terdiri dari kepala desa, ketua BPD, alim ulama, serta perwakilan organisasi dan komunitas sosial.

BACA: Penyimbolan Sunan Giri dalam Islamisasi Negara Daha

Ir Ramlan dan Ismed Ahmad dalam paparan materinya menyatakan, bahwa Negara sangat kaya akan potensi sumber daya alam. Dari segi sosial juga merupakan 40 persen dari penduduk Hulu Sungai Selatan. Tetapi Negara mengalami kemunduran dari segi pembangunan, birokrasi dan sumber daya manusia.

Kedepannya semoga pembangunan di Negara merata, kita bisa bangun infrastruktur yang bermanfaat untuk masyarakat, aksesibiliti dan konektivitas jalan bisa berhubung dengan Kabupaten lainnya, sehingga Negara bisa menjadi sentral dalam jalur perdagangan dan ekonomi.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin dan Hadin Muhjad dalam menyampaikan paparan. Mendorong Negara untuk bisa mengambangkan potensi yang ada, industri kreatif dan home instdustri serta pengambangan sumber daya manusia, sehingga menjadi kompetitif dan bisa menjadi lokomotif penggerak kemajuan di Negara Daha dari segi pembangunan SDM dan infrastruktur.

Narasumber diskusi lokakarya yang digelar IKAPEMANA, Sabtu (23/04/2022).

Sementara, Syamsuri Yasuf memaparkan tentang potensi pengambangan wilayah desa di Negara. “Sudah seharusnya Negara yang padat akan penduduk dan permukiman untuk bisa memekarkan desa, agar roda pemerintahan dan pembangunan bisa merata. Negara yang saat ini hanya terdiri dari 3 kecamatan, bisa dimekarkan setidaknya menjadi 5 Kecamatan,” ujarnya.

Muhammad Rizali, selaku ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ikthiar dan langkah awal untuk bertukar pikiran tentang pembangunan di Negara Daha.

“Kami menginisiasi kegiatan ini karena sadar, bahwa banyak potensi yang bisa dikembangkan di Negara. Tetapi kurang mendapat perhatian lebih, baik dari pemerintah ataupun masyarakat Negara sendiri,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.