Analisis Ambruknya Ruko Alfamart Gambut, Pakar Perkotaan ULM : Perlu Uji Geoteknik

0

PAKAR perkotaan dari Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Akbar Rahman mendesak agar segera dilakukan penelitian selanjutnya dipublikasikan demi mengedukasi masyarakat terhadap insiden bangunan ambruk.

DOKTOR urban design jebolan Saga University Jepang ini mengatakan fenomena bangunan ambruk sering terjadi di Kalsel, terkhusus tragedi ruko tiga lantai ditempati Alfamart yang rata tanah di Gambut, Kabupaten Banjar.

“Dalam tragedi ambruknya ruko yang dipakai Alfamart di Gambut telah menelan korban jiwa. Hanya saja, sampai saat ini masih simpang siur apa penyebab keruntuhan itu. Kejadian berulangan ini merupakan bentuk dari kegagalan konstruksi bangunan,” papar Akbar Rahman kepada jejakrekam.com, Minggu (25/4/2022).

BACA : Dari Olah TKP, Tim Labfor Surabaya Deteksi Penyebab Ambruknya Ruko Alfamart Gambut

Koordinator Prodi Arsitektur Fakultas Teknik ULM ini juga menganalisis keberadan bangunan itu berada di wilayah permasalahan karena berdiri di atas kondisi lingkungan lahan basah atau rawa/gambut.

“Selain itu, dua persoalan yang harus ditelisik adalah kekuatan konstruksi bangunan dan regulasi bangunan gedung,” kata magister teknik lulusan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.

Dalam analisis Akbar, disarankan untuk jadi landasan pemikiran dalam penyelidikan adalah konstruksi i bangunan gedung wajib mengikuti kaidah teknis dan standar bangunan gedung yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI).

BACA JUGA : Polisi Identifikasi Semua Jenazah Korban Ambruknya Ruko Alfamart Gambut

“Perencanaan bangunan gedung perlu memperhatikan lokasi dan kondisi tapak tempat bangunan didirikan. Kemudian, kekuatan konstruksi bangunan harus berlandaskan pada hasil uji daya dukung lahan dan kalkulasi struktur bangunan gedung yang dipersyaratkan pada SNI,” papar Akbar.

Masih menurut dia, perubahan fungsi bangunan dan renovasi akan mengubah stabilitas serta perlu penyesuaian baru pada konstruksi bangunan untuk menemukan keseimbangan konstruksi.

Dari rangkaian itu, Akbar mengatakan ada beberapa temuan kejadian dari insiden ambruknya ruko Alfamart di Gambut pada Senin (18/4/2022) lalu. Akbar mengutip berdasar keterangan warga sekitar bahwa bangunan mulai miring dan retak pasca bencana banjir besar setahun yang lalu. Kemudian, adanya beberapa kali suara dentuman sebelum bangunan ambruk.

Pakar perkotaan Fakultas Teknik ULM Banjarmasin, Akbar Rahman. (Foto Dokumentasi JR)

BACA JUGA : Insiden Ambruknya Ruko Alfamart, Pakar Hukum Lingkungan : Bukti Kerusakan Lahan Gambut!

Berdasar data dan fakta itu, Akbar mengatakan ada beberapa analisis kejadian yang bisa dipaparkan. Yakni, kesaksian warga memberikan info awal bahwa ada perubahan kondisi bangunan pasca banjir.

“Hal ini mengindikasikan bahwa faktor lahan atau kondisi tanah ada perubahan setelah banjir. Kondisi ini perlu dibuktikan dengan melakukan uji geoteknik guna memastikan kondisi tanah saat ini,” urai Akbar.

Kata arsitek dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalsel ini melanjutkan, jika hal ini terbukti, maka semua wilayah genangan air banjir setahun yang lalu perlu menjadi perhatian khusus untuk mengecek setiap kondisi bangunan gedung. Hal ini agar ada antisipasi dan penanganan khusus untuk mencegah kejadian berulang.

BACA JUGA : Siapa yang Berwenang? Ternyata IMB Ruko Alfarmart yang Ambruk Dikeluarkan Kecamatan Gambut

“Ada suara yang didengar warga sesaat sebelum bangunan runtuh, memberikan sinyal ada bagian konstruksi yang rusak hingga menyebabkan runtuhnya bangunan,” cetus Akbar.

Karenanya, anggota Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI) ini menegaskan perlu penelitian komprehensif untuk membuktikan hal ini. Sebab, peninjauan dari setiap elemen dan material bangunan perlu dilakukan investigasi mulai dari pondasi hingga atap.

BACA JUGA : Belasan Orang Jadi Korban Ambruknya Alfamart Gambut, Polisi: Ada yang Meninggal

“Dari semua poin itu, tentu perlu juga peninjauan kembali terhadap regulasi, baik itu terkait peraturan daerah hingga SNI,” papar Akbar.

Pada kesimpulannya, Akbar kembali menegaskan perlu penelitian secara komprehensif perlu dilakukan untuk membuka tabir permasalahan dan penyebab keruntuhan bangunan mulai dari uji ge teknik hingga konstruksi bangunan.

BACA JUGA : Duga Ruko Alfarmart Gambut gagal Konstruksi, Kapolda Kalsel Datangkan Tim Labfor Surabaya

“Pemerintah dapat melibatkan berbagai pihak terkait sebagai nara sumber dan tenaga ahli. Hasil dari temuan perlu dipublikasi kepada masyarakat untuk mengedukasi terkait pembangunan di tanah rawa atau gambut,” beber dia.

Lebih jauh, Akbar menyarankan dari kejadian ini ke depan pemerintah daerah perlu mempertimbangkan aturan khusus terkait pembangunan serta aturan terkait tenaga ahli yang berlisensi guna mengantisipasi insiden serupa tak berulang lagi.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.